TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta Dinas Perhubungan mengkaji lebih mendalam rencana pembatasan kendaraan di DKI Jakarta. “Perlu dilakukan survei dan polling. Setelah itu uji coba, baru kemudian diterapkan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, hari ini, Kamis siang, 29 September 2011.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan rencana pembatasan kendaraan dengan aturan pelat nomor ganjil-genap terancam batal. Padahal pembatasan itu dilakukan untuk menyambut perhelatan SEA Games XXVI Desember mendatang. “Polda meminta mengkaji dampak sosial kebijakan itu. Sepertinya batal,” kata Pristono pada Sabtu 24 September 2011 lalu.
Baharudin mengatakan kajian mendalam itu diperlukan agar kebijakan pembatasan kendaraan nantinya bermanfaat buat masyarakat. Kajian juga diperlukan agar aturan pembatasan didasari oleh alasan yang kuat.
Baharudin menolak jika Polda disalahkan ihwal berlarut-larutnya wacana penerapan pembatasan kendaraan. Menurut dia, seharusnya Dinas Perhubungan yang memimpin perkembangan pembatasan kendaraan. “Direktorat Lalu Lintas itu kan hanya bagian dari tim,” ujar dia lagi.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas
12 hari lalu
Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.
Baca SelengkapnyaOne Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal
16 hari lalu
Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera
16 hari lalu
Jumlah kendaraan yang melintas pada masa puncak arus balik Lebaran tersebut melonjak 101 persen dari VLL Normal.
Baca SelengkapnyaKisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik
17 hari lalu
Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.
Baca SelengkapnyaJasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran
21 hari lalu
Jasa Marga mencatat sebanyak 1.233.793 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-2 Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024
21 hari lalu
Polri mencatat total 100.776 kendaraan telah meninggalkan Jakarta lewat berbagai pintu tol pada mudik Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaTerkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat
21 hari lalu
PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai
Baca SelengkapnyaOne Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal
21 hari lalu
Rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Trans Jawa dari Cipali sampai Semarang ditutup pada siang hari ini pukul 12.00 WIB. Bagaimana dampaknya?
Baca SelengkapnyaPantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan
21 hari lalu
Untuk mengecek kemacetan di jalur mudik, masyarakat bisa mengecek streaming CCTV melalui cara berikut ini
Baca SelengkapnyaCara Menggunakan Aplikasi Waze untuk Memantau Arus Lalu Lintas
21 hari lalu
Waze telah terbukti menjadi salah satu alat yang sangat berguna untuk pemudik dalam menghadapi tantangan arus lalu lintas saat musim mudik.
Baca Selengkapnya