TEMPO Interaktif, Jakarta - Bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi terjadi di Sudirman Central Business Distric (SCBD) Jakarta Selatan, Kamis, 6 Oktober 2011. Pengunjuk rasa dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) berkeras untuk menaikkan bendera, namun dilarang petugas. Kedua belah pihak akhirnya terlibat aksi saling pukul. "Mereka mau menaikkan bendera, namun kami cegah," ujar salah seorang petugas keamanan yang enggan menyebutkan namanya.
Berdasarkan pantauan Tempo, insiden itu terjadi saat seorang pengunjuk rasa memberikan orasi. Tiba-tiba polisi dan petugas satuan pengaman kawasan itu terlibat baku bantam dengan peserta aksi. Beruntung situasi bisa dikendalikan sehingga tidak sempat jatuh korban.
Petugas kepolisian yang diturunkan dari Polda Metro Jaya langsung memegang kendali pengamanan. Peserta aksi pun melanjutkan orasinya sambil diselingi beberapa hujatan kepada pemerintah dan polisi. Dalam aksinya, mereka mendesak pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) yang belum juga disahkan. Pengadilan telah memenangkan gugatan warga Indonesia dalam tuntutan pengesahan RUU BPJS ini. "Diundur-undur terus," ujar Adi, salah seorang peserta aksi.
Hingga kini, aksi unjuk rasa masih berlangsung. Kordinator lapangan dari tiap elemen secara bergantian menyampaikan orasi. Puluhan petugas kepolisian berjaga disekitar lokasi.
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengabulkan tuntutan penggugat tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Putusan itu antara lain menyebutkan pemerintah harus UU BPJS pada 13 Juli 2011. Pemerintah juga harus menjamin lima hal, yakni jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, hari tua, hingga jaminan pensiun. Namun hingga saat ini RUU BPJS masih digodok di Senayan. Akibat aksi itu, arus lalu lintas di Jalan Sudirman terlihat padat merayap.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
1 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
1 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
2 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
8 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
8 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
8 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
8 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
8 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaSuasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo
37 hari lalu
Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024
37 hari lalu
Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang
Baca Selengkapnya