TEMPO Interaktif, Bogor -Demo dua kelompok massa berbeda mewarnai proses peribadatan Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bogor, Jawa Barat, Ahad, 13 Nopember 2011. Karena situasi tak kondusif, ibadah terpaksa dilanjutkan di rumah salah seorang jemaat di Perumahan Taman Yasmin.
Dalam aksinya puluhan massa dari Forum Komunikasi Masyarakat Islam merangsek hingga mendekati tempat jemaat GKI berkumpul. Pengunjuk rasa mendesak GKI tidak melaksanakan ibadah di lokasi tersebut karena dinilai mengganggu masyarakat umum.
Sementara itu, sekitar 30 orang dari Forum Masyarakat Bogor Barat Cinta Damai juga menggelar aksi di sudut lain dekat lokasi GKI di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh, Bogor.
Dalam orasinya, massa meminta semua pihak yang bersengketa tetap menjaga Bogor tetap kondusif dan berharap kisruh GKI Yasmin cepat berakhir, sehingga masyarakat umum tidak terkena dampaknya.
"Kalau berlarut-larut seperti ini, masyarakat juga yang rugi. Karena jalan sering ditutup. Kami berharap cepat selesai dan tidak ada kekerasan apa pun dalam masalah ini," ujar salah seorang pengunjuk rasa.
Adapun juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging sempat mengira kelompok Forum Masyarakat Bogor Barat Cinta Damai juga ikut menolak keberadan GKI. "Ternyata mereka beda. Tapi ibadah kami lanjutkan di rumah salah seorang jemaat karena keadaan tidak memungkinkan," kata Bona kepada Tempo, Ahad siang.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terkait
Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru
8 Maret 2018
Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.
Baca SelengkapnyaIsu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut
7 Maret 2018
Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaResmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor
11 November 2017
Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah
24 Oktober 2017
Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.
Baca SelengkapnyaKepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar
20 Oktober 2017
Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar
Baca SelengkapnyaIsu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia
20 Oktober 2017
Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.
Baca SelengkapnyaIsu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin
19 Oktober 2017
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.
Baca SelengkapnyaPembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax
19 Oktober 2017
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.
Baca SelengkapnyaRahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut
3 April 2017
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.
Baca SelengkapnyaWali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara
30 Maret 2017
Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.
Baca Selengkapnya