TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mempersilakan daerah penyangga, seperti Pemerintah Kota Bekasi, Tangerang Selatan, Depok, dan Pemerintah Kabupaten Bogor, untuk membuang sampah ke TPA Bantar Gebang.
“Silakan. Bantar Gebang tidak eksklusif untuk DKI,” kata Fauzi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 3 Januari 2012. Namun pemerintah kota dan kabupaten harus mengikuti tata cara dan ketentuan yang berlaku. “Harus ada retribusi ke DKI,” katanya.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan rencana Pemerintah Kota Bekasi untuk membuang sampah ke TPA Bantar Gebang terkendala masalah retribusi. Pemerintah Kota Bekasi hanya mampu membayar Rp 3 ribu per meter kubik sampah untuk pengelolaan sampah. "Padahal DKI saja membayar Rp 10 ribu per meter kubik sampah," kata Eko.
Dia menambahkan, anggaran Pemerintah Kota Bekasi dan DKI Jakarta memang berbeda. "Kami juga membayar ke Bekasi untuk menggunakan TPA Bantar Gebang yang masuk wilayah Bekasi," katanya.
TPA Sumur Batu, tempat pembuangan sampah Kota Bekasi, sudah kelebihan kapasitas. Ini menyebabkan tingginya pencemaran lingkungan di Bekasi. Karena itulah, mereka membuang sampah ke TPA Bantar Gebang.
Selain Bekasi, Pemerintah Kota Depok, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengirimkan permohonan pembuangan sampah ke TPA Bantar Gebang milik DKI Jakarta. "Semuanya sudah mengirim surat ke Gubernur dan sedang dibahas," kata Eko.
Dalam pembahasan akan dikaitkan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengelola sampah dalam kota. DKI Jakarta saat ini telah mengoperasikan TPST Cakung Cilincing. Mendatang, TPST Sunter dan Marunda akan beroperasi. Menurut Eko, kalau ketiga TPST ini beroperasi, volume sampah TPA Bantar Gebang bakal jauh berkurang. "Jadi daerah penyangga masih bisa mengirim sampah ke Bantar Gebang," katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terkait
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi
1 Januari 2024
Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.
Baca SelengkapnyaRDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta
20 November 2023
Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.
Baca SelengkapnyaSekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan
22 Agustus 2023
Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi
27 Juni 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaGandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik
8 Juni 2023
Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaTak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta
12 November 2022
Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan
Baca SelengkapnyaPengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta
20 September 2022
Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna
25 Juni 2022
Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta
27 April 2022
Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.
Baca SelengkapnyaWagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari
13 Maret 2022
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung
Baca Selengkapnya