TEMPO.CO, Jakarta - Tiga korban luka-luka dalam tragedi Xenia maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Ahad, 22 Januari 2012, berangsur membaik. Dalam minggu ini, diperkirakan ketiganya bisa pulang ke rumah masing-masing.
Menurut dokter Agus Yunianto SpBS, dokter RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, yang menangani Indra, 13 tahun dan Keny, 7 tahun, cedera keduanya tergolong ringan. "Dua atau tiga hari lagi bisa pulang. Dari kemarin mereka sudah mulai bisa duduk," katanya kepada Tempo, Selasa, 24 Januari 2012.
Agus mengatakan, Indra dan Kenny penuh luka ketika dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD). Menurut Agus, luka tersebut tidak sampai melukai organ dalam. Dokter telah melakukan CT Scan dan hasilnya tidak parah. “Secara keseluruhan tergolong baik," katanya.
Indra dan Keny dirawat di Ruang Perawatan Anak RSPAD Gatot Soebroto. Ketika dikunjungi, keduanya sedang tidur. Masing-masing ditunggui oleh ibunya. Ibunda Indra, Aryati, mengatakan anaknya kini mulai bisa berkomunikasi. "Tidak bilang apa-apa, tapi selalu memanggil 'Mama' saja," katanya.
Aryati bersyukur anak bungsunya dari empat bersaudara itu selamat dari maut walau banyak luka di tubuhnya. Indra menderita patah leher, kepala retak, luka di punggung dan mata. "Tapi sudah lumayan, tadinya harapan saya sudah tipis," katanya.
Kondisi Keny tak berbeda dengan dengan Indra. Ibunda Keny, Yanti, mengatakan anaknya kehilangan nafsu makan. Sejak dirawat, katanya, sehari cuma mau makan satu kali. “Itu pun hanya tiga suap,” katanya.
Yanti tak bersedia bercerita banyak ketika ditemui. Ia hanya mengatakan saat kejadian, anaknya sedang bersama ayahnya.
Sementara itu, satu korban yang masih di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSPAD Gatot Soebroto, Siti Mukaromah, 30 tahun, sudah sadarkan diri. Menurut kerabat yang tak mau disebutkan namanya, Siti mulai bisa menggerakkan tangannya dan merespons jika diajak berbicara. Kondisinya sudah lebih baik. “Beberapa hari lagi bisa dipindahkan ke ruangan rawat inap,” katanya.
Jurnalis tak diizinkan untuk mendekat ke ruang ICU. Dari luar pintu kaca tampak Siti Mukaromah berselimut warna merah muda. Ia masih mengenakan selang yang dihubungkan ke tabung oksigen. Ia tampak sadar dan sedikit menggerakkan tangannya.
Siti adalah bibi Keny dari Jepara, Jawa Tengah. Ketika kejadian, Siti dan Keny hendak berwisata ke Monas, Jakarta Pusat, bersama Suyatmi, Pipit, Nani dan Yusuf. Keempat orang ini nyawanya tak terselamatkan setelah diterjang Xenia maut.
Mobil Xenia yang dikemudikan Afriani Susanti, 29 tahun, menghajar 13 pejalan kaki yang melintas di dekat Tugu Tani, Jakarta Pusat, Ahad 22 Januari 2012. Akibatnya, 9 orang tewas dan 4 orang luka-luka. Afriani Susanti kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Ia terbukti mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang dan minuman keras serta tidak memiliki SIM dan STNK.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
Dijerat Pasal Berlapis, Sopir Xenia Maut Terancam 6 Tahun Penjara
Sosok Pengemudi Xenia Maut di Mata Temannya
Sopir Xenia Maut Akui Pacu Mobil 100 KM/Jam
Pengemudi Xenia Maut Dikenal Sebagai Produser Film
Korban Tabrakan Xenia Maut Berpamitan di Facebook
Sopir Xenia Maut Cs Usai Pesta Miras dan Sabu
Bu Guru Ini Bangga Dihamili Siswanya
Berita terkait
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis
8 Mei 2023
Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya
20 April 2023
Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.
Baca SelengkapnyaIni Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam
25 Juni 2018
Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor
Baca SelengkapnyaTNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar
Baca SelengkapnyaData Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang
21 Juni 2018
Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaKomunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun
21 Juni 2018
10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Baca SelengkapnyaBangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter
21 Juni 2018
Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.
Baca SelengkapnyaKM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba
21 Juni 2018
Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba
Baca SelengkapnyaDua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal
20 Juni 2018
Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang
Baca Selengkapnya