KAKI Dukung Penetapan Hari Pejalan Kaki Nasional  

Reporter

Editor

Minggu, 5 Februari 2012 12:37 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan agar tanggal 22 Januari ditetapkan sebagai Hari Pejalan Kaki kian bergulir. Komunitas Pejalan Kaki (KAKI) menyatakan penetapan itu diperlukan untuk melindungi mereka yang lebih lemah (di jalan raya), yakni para pejalan kaki. "Kita semua perlu instropeksi agar tidak menciptakan situasi dan kondisi yang menegaskan bahwa kota adalah milik yang kuat saja," kata Awalil Rizky, koordinator KAKI, di kawasan Tugu Tani, Jakarta, Ahad, 5 Februari 2012.

Awalil menegaskan jalan beserta aktivitas lalu lintas tidak hanya disediakan untuk kendaraan bermotor. "Sepatutnya pejalan kaki mendapatkan tempat yang lebih aman dan layak."

Pernyataan KAKI ini kian menambah kalangan masyakat yang prihatin atas terpinggirkannya hak-hak pejalan kaki di jalan raya. Sebelumnya Marco Kusumawijaya, seorang arsitek dan Direktur Ruang Jakarta (Rujak), menyatakan tanggal 22 Januari layak dijadikan Hari Pejalan Kaki. Tanggal itu dipilih untuk mengenang 9 pejalan kaki yang tewas akibat ditabrak mobil yang dikendarai Afriyani Susanti pada 22 Januari 2011 lalu.

Untuk menegaskan hak-hak pejalan kaki itu Marco menyatakan akan menggelar sejumlah aksi, di antaranya aksi menggertak pengendara motor di trotoar. Dalam pengamatan Tempo, di tengah kemacetan lalu lintas Jakarta, para pengendara motor memang kerap menyerobot pedestrian yang semestinya menjadi hak pejalan kaki.

Pada Ahad pagi sekitar 25 aktivis KAKI melakukan aksi doa bersama dan tabur bunga di lokasi terjadinya kecelakaan maut di kawasan Tugu Tani, Jakarta. Mereka kemudian membagikan pernyataan yang mendukung hak-hak pejalan kaki kepada anggota masyarakat yang lewat di sekitar Tugu Tani. Awalil berharap agar kecelakaan maut itu dijadikan momentum untuk memperbaiki cara dan etika masyarakat dalam berlalu lintas.

Iwan Syamariansyah, salah seorang aktivis, mengatakan KAKI akan konsisten melakukan gerakan penyadaran hak-hak pejalan kaki. Salah satunya, setiap dua pekan pada hari Ahad aktivis KAKI akan turun ke jalan untuk melakukan aksi-aksi yang terencana. Dia berharap semakin banyak masyarakat bergabung dalam gerakan ini.

Awalil menyatakan gerakan KAKI bermula dari sebuah grup di Facebook (Komunitas Pejalan Kaki) yang anggotanya memiliki keprihatinan sama tentang terpinggirkannya hak-hak pejalan kaki. Mereka lalu berpikir untuk membawa gerakan ini ke "dunia Nyata", yakni aksi nyata yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Ini gerakan budaya dan tidak berorientasi politik. Semakin banyak yang melakukan ini, akan semakin baik."

TULUS WIJANARKO






Advertising
Advertising
















Berita terkait

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

5 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

18 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

22 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

22 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

Jumlah kendaraan yang melintas pada masa puncak arus balik Lebaran tersebut melonjak 101 persen dari VLL Normal.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

23 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

27 hari lalu

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

Jasa Marga mencatat sebanyak 1.233.793 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-2 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

27 hari lalu

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

Polri mencatat total 100.776 kendaraan telah meninggalkan Jakarta lewat berbagai pintu tol pada mudik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

27 hari lalu

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai

Baca Selengkapnya

One Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal

27 hari lalu

One Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal

Rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Trans Jawa dari Cipali sampai Semarang ditutup pada siang hari ini pukul 12.00 WIB. Bagaimana dampaknya?

Baca Selengkapnya

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

27 hari lalu

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

Untuk mengecek kemacetan di jalur mudik, masyarakat bisa mengecek streaming CCTV melalui cara berikut ini

Baca Selengkapnya