TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat film Up In The Air yang dibintangi aktor ganteng George Clooney? Ternyata kehidupan semacam itu bukan imajinasi semata. Kehidupan malam bukan hal asing di kalangan kru pesawat, seperti pilot, co-pilot, dan pramugari. Kala mereka harus menetap satu malam di suatu daerah, misalnya Bali atau Surabaya, para kru pesawat itu kerap berkunjung ke kelab malam untuk bersenang-senang, menenggak minuman beralkohol, atau obat-obatan terlarang.
Seorang mantan pramugari maskapai swasta, Diva menuturkan gaya hidup Up In The Air ini kepada Tempo. Kata Diva, alasan kru pesawat melakoni kehidupan malam adalah tekanan pekerjaan yang menghimpit. Contohnya, dalam satu pekan tiap kru pesawat memiliki maksimal jam terbang, yakni 30 jam per minggu. Namun kenyataannya, di beberapa maskapai, tiap pilot, co-pilot, dan pramugari bisa terbang hingga 12 jam per hari pada peak seasons.
"Dalam sepekan mereka bisa terbang lebih dari 60 jam," kata Diva ke Tempo, Rabu, 8 Februari 2012.
Bila mereka terbang melebihi jam kerja, maskapai akan membayar uang over time alias lembur sebesar Rp 17.500 per jam. "Itu uang yang air crew dapat saat saya masih menjadi pramugari, Agustus 2008 lalu." Uang over time tersebut diterima tiap kru pesawat kemana pun daerah tujuannya, dalam atau luar negeri. "Ke luar negeri biaya over time juga segitu. Beda sama Garuda yang memberi bayaran dua kali lipat jika ke luar negeri," kata Diva.
Apakah problem kru pesawat hanya karena tekanan pekerjaan? Ternyata tidak. Tak ubahnya cerita sinetron, tak jarang kru pesawat punya masalah pribadi dengan keluarga mereka yang sebenarnya karena ulah sendiri. Selingkuh dan main mata dengan sesama rekan kerja di udara. "Masalah dengan suami, istri, pasangan, ditambah tekanan kerjaan. Jadi, melarikan diri ke tempat hiburan," kata dia.
Diva pun menceritakan pengalamannya kala menjadi pramugari junior. Dia pernah diajak bersenang-senang oleh kru pesawat lain ke tempat hiburan malam. Saat itu mereka sedang bermalam di satu kota dan akan terbang esok harinya. Di tempat hiburan itu, mereka menenggak beberapa gelas alkohol dan baru kembali ke hotel pukul 03.00 WIB. Sekembalinya ke penginapan, Diva dan kru lainnya tidak bisa beristirahat. Mereka harus langsung bersiap untuk kembali terbang.
Sekitar pukul 04.00 WIB, seluruh kru pesawat, termasuk pilot, sudah bersiap di lobi hotel. "Saat itu saya melihat kapten terlihat segar, tidak seperti orang habis minum alkohol dan bergadang." Meski tidak melihat secara langsung, Diva curiga sang pilot memakai doping obat terlarang atau amfetamin. "Karena dia bicaranya ngaco, belepotan," kata Diva.
Lantaran gaya hidup di udara inilah, Diva tak betah meneruskan profesinya sebagai pramugari. Ia berhenti pada Agustus 2008. Namun, pengalaman menjadi pramugari ini sempat membuat Diva trauma kala hendak terbang sebagai penumpang. Jika harus dinas ke luar kota, dia kerap bertanya-tanya siapa pilot yang bertugas dan apakah mereka nyabu. "Saya trauma," ujar dia.
CORNILA DESYANA
Berita Terkait:
Begini Cara BNN Mengintai Pilot Nyabu
Lion Air: Pilot Nyabu Lebih Lihai dari Kami
Pilot Nyabu, Lion Air Bebas dari Sanksi
Pilot Lion Nyabu Ternyata Juga Dilacak via Online
Dirjen Udara Cabut Izin Terbang Pilot Nyabu
Maskapai Lion Air Kesulitan Awasi Pilot Nyabu
BNN Buru Jaringan Pilot Lion Pengguna Sabu
Masih Ditelusuri, Pilot Nyabu Pemakai atau Pengedar
Berita terkait
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
55 hari lalu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca SelengkapnyaSabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap
30 Desember 2023
Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram
Baca SelengkapnyaPolisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu
22 Juli 2023
Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu
30 Juni 2023
Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu
31 Mei 2023
"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.
Baca SelengkapnyaAnak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut
17 Maret 2023
Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?
Baca SelengkapnyaKompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu
2 Maret 2023
Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.
Baca SelengkapnyaKurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara
16 Februari 2023
Dua kurir yang ditangkap di Jakarta hendak antar sabu ke Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta
16 Februari 2023
Lima kurir sabu ditangkap di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba
22 Januari 2023
MRS diduga isap sabu, baru sekali pakai narkoba.
Baca Selengkapnya