Sopir Bus Karunia Bakti Dibidik dengan Pasal Pembunuhan

Reporter

Editor

Rabu, 15 Februari 2012 04:28 WIB

Petugas mengevakuasi Bus Karunia Bakti yang menyeruduk warung makan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, (11/2). Sedikitnya 14 orang tewas dan 42 lainnya luka dalam peristiwa tabrakan tersebut. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO , BOGOR:– Polisi membidik Lukman Iskandar, 43 tahun, sopir bus Karunia Bakti, dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan. Alasannya, Lukman telah melakukan kesalahan yang mengakibatkan belasan orang meninggal. "Masih kami dalami karena butuh bukti kuat untuk mengarah ke sana,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Syarif Zainal Abidin, Selasa 14 Februari 2012.

Bus Karunia Bakti rute Garut-Jakarta mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor, 10 Februari 2012. Bus bernomor polisi Z-1795-DA ini menabrak 1 mobil Avanza, 2 mobil angkutan kota, 1 minibus, 4 sepeda motor, dan kedai bakso, sebelum akhirnya menerobos ke pekarangan vila dan tersangkut di tebing. Jumlah korban tewas 14 orang, dan luka-luka 64 orang.

Polisi menetapkan Lukman, sopir bus, sebagai tersangka. Dia ditahan dan dijerat
dengan Pasal 310 dan 311 UU Nomor 22 Tahun 2009. Dengan undang-undang ini Lukman diancam hukuman 12 tahun penjara. Namun, karena banyaknya jumlah korban, polisi berencana juga menjerat Lukman dengan pasal pembunuhan.

Saat diperiksa, Lukman mengaku tidak bisa mengendalikan bus karena remnya blong. Untuk membuktikan keterangan itu, polisi masih mencari bukti-bukti. Direktur Operasional Perusahaan Otomotif Karunia Bakti, Wahyo Sunaryo, juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. "Tersangka saat ini menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati," kata Syarif.

Wahyo mengklaim, bus yang dikemudikan Lukman dalam kondisi baik dan layak jalan. Ini dibuktikan dengan hasil uji kelayakan (KIR) yang dilakukan pada 24 Januari 2012. Petugas menyatakan bus layak jalan. "Saya enggak habis pikir kenapa bisa terjadi kecelakaan gara-gara rem blong," kata Wahyu setelah memberikan keterangan kepada polisi.

Manajemen, kata Wahyo, menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada polisi. Dia juga berharap hasil penyelidikan bisa memberi kesimpulan mengenai penyebab kecelakaan.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita Terkait
Berkas Pemeriksaan Sopir Xenia Maut Rampung

Kecelakaan Bus di Ngawi, Empat Orang Tewas

Kecelakaan Bus di Ngawi, 3 Tewas

Tabrakan Maut Akibat Sopir Bus Kurang Cakap Nyetir

Izin Dicabut, Bus Karunia Bakti Tetap Beroperasi

Berita terkait

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor

Baca Selengkapnya

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar

Baca Selengkapnya

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Baca Selengkapnya

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.

Baca Selengkapnya

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba

Baca Selengkapnya

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang

Baca Selengkapnya