TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan termasuk di antara kelompok masyarakat yang terkena dampak paling besar dari setiap kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Jumlah mereka yang menganggur dipastikan akan semakin bertambah.
Sudrajat, Ketua Paguyuban Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara, mengatakan bahwa populasi mereka sudah menyusut karena cuaca buruk di laut yang belum juga mereda. “Banyak di antara kami tidak berani melaut karena gelombang masih terukur 4-5 meter dan terpaksa alih profesi jadi buruh,” katanya, Rabu 14 Maret 2012.
Kini kenaikan harga BBM dipastikan mempersulit kondisi para nelayan. Kenaikan itu diprediksi bakal membuat biaya operasi terdiri dari Solar dan bekal makan ikut melonjak hingga 30 persen. Biaya operasional sekali berlayar biasanya berkisar Rp 200–300 ribu.
Menurut Sudrajat, tidak ada cara lain untuk mengantisipasinya selain menekan biaya tersebut dengan mengurangi jumlah nelayan dalam setiap kapal yang melaut. “Misalnya ada 5-6 orang dalam satu kapal, maka jadi 3-4 orang saja,” katanya.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya pula, menurut Sudrajat, dampak kenaikan harga BBM dipastikan bakal membikin harga peralatan ikut naik. Mereka seperti jaring dan mesin kapal. “Harga jaring sekarang Rp 3 juta per unit bisa naik hingga Rp 4 juta per unit,” kata dia.
Sudrajat berharap pemerintah dapat memberikan bantuan operasional untuk menutup biaya melaut. Bantuan sebesar Rp 3 juta per kapal yang diterima pada 2005 lalu dianggap mampu sedikit membantu.
SYAILENDRA
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
46 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya