Sepeda motor yang dibakar saat terjadi bentrok antara warga dengan anak buah John Kei di Kampung Kalibaru, Bekasi Barat, Bekasi, (20/3). TEMPO/Hamluddin
TEMPO.CO, Jakarta - Tito Refra alias Tito Kei mengatakan kelompoknya sudah berdamai dengan warga setelah bentrok sejak Senin, 19 Maret 2012 malam. Tito menegaskan kelompoknya sepakat tidak melanjutkan pertikaian.
“Saya tidak bisa bicara sebab. Intinya sekarang kami sudah berdamai,” kata Tito saat dihubungi pada Selasa, 20 Maret 2012 siang. Tito enggan mengomentari ihwal ada tidaknya anggota kelompok Kei yang ditahan kepolisian. Ia enggan mengomentari korban dan pemicu bentrokan.
Tito mengatakan kesepakatan damai dilakukan antara tokoh-tokoh pemuda tempat bentrok tersebut terjadi, yakni Perumahan Titian Indah, Kalibaru Timur, Medan Satria, Bekasi. Adik kandung John Kei itu mengaku turut serta dalam proses kesepakatan damai.
Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan bentrok tersebut dipicu oleh pertengkaran antara anggota kelompok Kei dan warga Rawa Bambu. Perkelahian terjadi Senin 19 Maret 2012 malam. Seorang anggota Kei mabuk dan membuat onar hingga memicu pertengkaran. Seorang warga, kata Rikwanto, menghantam kepala pemuda mabuk itu dengan botol saos. Perkelahian berlanjut hingga menjadi bentrok antarwarga.