Warga Kedoya Utara Duduki Lahan Pantai Indah Kapuk

Reporter

Editor

Kamis, 5 Februari 2004 16:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 150 warga Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kamis (5/2), mendirikan tenda darurat di kawasan permukiman elite Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Upaya warga ini dalam rangka protes kepada PT Mandara Permai yang mengkalim sebagai pemilik sah lahan seluas 67 hektare di Jalan Kapuk Muara itu.Warga yang terdiri dari petani penggarap dan ahli waris tersebut menuntut ganti rugi.Menurut Edi Sanjaya, 35 tahun, salah seorang ahli waris, lahan yang digarap merupakan garapan ayahnya, yaitu almarhum Hamim Rahmat. Penguasaan lahan garapan dibuktikan dengan sejumlah surat.Sanjaya mengaku, ayahnya telah mengoah lahan senketa itu sejak 1969. Sejak itu hingga sekarang belum pernah mengalih garapkan kepada pihak lain. Namun mulai 1985, proses pembebasan lahan dilakukan oleh tim yang mengatasnamakan Panitia IX Pemerintah Jakarta Utara. Sejumlah warga termasuk Hamim, tidak pernah memperoleh uang penggantian. Padahal, lahan yang awalnya berupa rawa pelan-pelan dikelola menjadi areal tambak. "Anehnya, ada penggarap lain yang memperoleh penggantian. Tapi ayah saya tidak pernah dapat,” ungkap Sanjaya.Dikatakannya, ayahnya pernah mencoba memprotes masalah tersebut. Hasilnya dia dijebloskan ke tahanan dengan tuduhan memalsukan surat oper garap. Tuduhan tersebut kemudian tak terbukti hingga Pengadilan Negeri Jakarta Utara membebaskan Hamin Rahmat.Walau telah dibebaskan, pihaknya tidak juga mendapat penggantian atas oper alih lahan. Sanjaya sudah berulangkali mengadukan kasus tersebut ke sejumlah instansi seperti ke polisi dan pemerintah daerah. "Sampai sekarang tak ada tanggapan," ujarnya.Setelah pembebagan tahun 1985 menurutnya warga masih menggarap lahan tersebut, untuk bercocok tanam sayuran seperti wortel, kangkung dan bayam. Namun sejak tahun 2001 lahan tersebut diuruk oleh PT Mandara Permai dan sejak tahun 2002 warga tidak bisa lagi menggarap lahan tersebut. Lahan tersebut rencananya akan dimanfaatkan oleh PT Mandara sebagai lokasi perumahan. Tenda darurat yang didirikan rencananya dupakai tidur. Sementara itu, Indras Bramono, pihak dari PT Mandara Permai yang dihubungi Tempo News Room, tidak ada di tempat. Menurut satpam Abidin, yang bersangkutan sedang keluar kantor. Ramidi-Tempo News Room

Berita terkait

9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh yang Ditahan Bea Cukai Ternyata Milik Rudy Salim

59 detik lalu

9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh yang Ditahan Bea Cukai Ternyata Milik Rudy Salim

Rudy Salim disebut pertama kali bertemu dengan Kenneth Koh melalui seorang koleganya pada 2019.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik dari Starlink yang Sudah Uji Coba di Bali, Berikut Asal Elon Musk Beri Nama Itu

3 menit lalu

Fakta Menarik dari Starlink yang Sudah Uji Coba di Bali, Berikut Asal Elon Musk Beri Nama Itu

Starlink milik Elon Musk yang telah melakukan uji coba di Denpasar, Bali memiliki beberapa fakta menarik. Simak artikel ini untuk mengetahui fakta tersebut!

Baca Selengkapnya

Bukan untuk Tenar, Kaspersky Sebut Ransomware Dipakai untuk Cari Uang

4 menit lalu

Bukan untuk Tenar, Kaspersky Sebut Ransomware Dipakai untuk Cari Uang

Ancaman hacker semakin besar seiring perkembangan teknologi. Korban diancam dengan data sensitif.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh dan Gelora Gugat UU Pilkada ke MK

9 menit lalu

Partai Buruh dan Gelora Gugat UU Pilkada ke MK

Partai Buruh bersama Partai Gelora mengajukan permohonan uji materiil Pasal 40 ayat (3) UU Pilkada ke MK. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Pertanyakan Ketidakhadiran Pejabat Kemendikbud yang Sebut Pendidikan Tinggi Kebutuhan Tersier

11 menit lalu

Anggota DPR Pertanyakan Ketidakhadiran Pejabat Kemendikbud yang Sebut Pendidikan Tinggi Kebutuhan Tersier

Anggota Komisi X DPR menyoroti absennya pejabat Kemendikbud yang menyebut pendidikan tinggi merupakan tertiary education.

Baca Selengkapnya

Nyaris Kembali ke Pusaran Rp 16.000, Kurs Rupiah Melemah Jadi Rp 15.999 per Dolar AS

12 menit lalu

Nyaris Kembali ke Pusaran Rp 16.000, Kurs Rupiah Melemah Jadi Rp 15.999 per Dolar AS

Kemarin, kurs rupiah ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

KAI Operasikan Tiga Kereta Api Tambahan di Stasiun Malang saat Libur Panjang

16 menit lalu

KAI Operasikan Tiga Kereta Api Tambahan di Stasiun Malang saat Libur Panjang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan di periode libur panjang.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Pembacaan Putusan Etik Nurul Ghufron Gara-Gara Putusan Sela PTUN

17 menit lalu

Dewas KPK Tunda Pembacaan Putusan Etik Nurul Ghufron Gara-Gara Putusan Sela PTUN

Dewas KPK menunda pembacaan putusan sidang etik terhadap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

24 menit lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

RUPS Tahunan, Tempo Inti Media Raih Pendapatan Rp 216,8 Miliar pada 2023

28 menit lalu

RUPS Tahunan, Tempo Inti Media Raih Pendapatan Rp 216,8 Miliar pada 2023

PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) membalikkan kerugian senilai Rp 1,17 miliar yang dialami pada 2022 menjadi laba senilai Rp 1,512 miliar di tahun 2023

Baca Selengkapnya