Pembelian 40 Mobil Mewah untuk Camat Dipertanyakan  

Reporter

Editor

Selasa, 3 April 2012 17:42 WIB

Beberapa mobil Porsche diparkir di sebuah dealer di Massachusetts (6/1). Pejabat Porsche mnyatakan bahwa penjualan Porsche 911 menurun tajam selama tahun 2008. Foto: AP/Winslow Townson

TEMPO.CO, Bogor - Belanja mobil dinas jenis Toyota Rush untuk 40 camat di Kabupaten Bogor pada tahun 2012 ini dinilai sejumlah pihak tidak tepat. Sebab, pembelian kendaraan dengan total anggaran Rp 8 miliar tersebut belum mendesak dan dilakukan di saat kehidupan masyarakat sedang sulit.

"Mobil dinas Toyota Kijang yang sekarang dipakai para camat masih layak. Jadi tidak tepat kalau sekarang diberi mobil baru. Toh, kinerja mereka juga belum memuaskan," kata Ketua Lembaga Swadaya Gerakan Rakyat Antikorupsi, Ay Sogir, di Cibinong, Selasa, 3 April 2012.

Hal senada dikemukakan Ketua Tim Investigasi Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi M. Sinwan. Menurut dia, Bupati Bogor Rachmat Yasin seharusnya memprioritaskan pembangunan infrastruktur, seperti jembatan, jalan, dan bangunan sekolah yang masih banyak rusak.

"Ini penipuan APBD. Seharusnya kepentingan rakyat diutamakan. Apalagi ini ujug-ujug Camat dapat mobil baru, yang pengadaannya tanpa melalui proses tender," kata dia.

Sementara itu, banyak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor mengaku tidak tahu pos anggaran belanja mobil dinas itu. Sebab, mereka merasa belum pernah melakukan pembahasan alokasi anggaran belanja mobil untuk para camat. Karena itu, wakil rakyat menilai misterius pos anggaran belanja mobil tersebut.

"Setahu saya, tidak pernah ada dibahas dalam rapat anggaran. Tiba-tiba ada alokasinya. Apa di anggaran masing-masing kecamatan atau di sekretariat daerah, saya belum bisa pastikan," kata panitia anggaran dari Fraksi Gerindra, Iwan Setiawan.

Adapun Bupati Bogor Rachmat Yasin menyatakan bahwa anggaran belanja 40 mobil dinas para camat sudah diketahui DPRD. "Jadi, kalau ada anggota Dewan tidak tahu, itu malah aneh," ujar dia kepada wartawan seusai Sidang Paripurna DPRD di Cibinong sore ini.

Bupati RY, panggilan Rachmat Yasin, beralasan bahwa pembelian mobil untuk camat itu sudah mendesak. Pasalnya, keadaan mobil dinas camat sudah tidak layak jalan karena faktor usia yang rata-rata berusia sembilan tahun. "Mobil dinas camat sudah odong-odong, bagaimana kalau mogok di jalan? Kabupaten Bogor itu banyak hutan," katanya.

Rahmat membenarkan bahwa pengadaan mobil dinas ini tidak melalui proses tender. Padahal, sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, belanja Toyota Rush Camat Bogor itu harus ditenderkan. "Ini dengan penunjukan langsung karena harga mobil itu sama di semua dealer," kata dia.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita terkait

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

30 Mei 2017

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

Badan Musyawarah DKI beserta pihak eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat akan menggelar rapat paripurna soal pengunduran diri Ahok.

Baca Selengkapnya

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

30 Mei 2017

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

Secara khusus, rapat diagendakan untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

22 April 2017

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

Menurut Lulung, akan lebih baik jika terjalin komunikasi intensif, yaitu melibatkan semua tokoh masyarakat, lintas agama, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

1 Maret 2017

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memilih melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ketika menyusun APBD.

Baca Selengkapnya

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

16 Juni 2016

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

Direktur Utama Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak mau menanggapi soal uang Rp 30 miliar dan modal awal Teman Ahok Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

24 Mei 2016

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

"Kalau DPRD panggil, kami pasti datang. Cuma lucu saja. DPRD seharusnya mendukung saya membebani pengembang untuk bangun DKI," kata Ahok.

Baca Selengkapnya

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

3 Mei 2016

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mengomentari Gubernur DKI Jakarta yang menantang PNS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

16 April 2016

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

Imam Supriadi meminta Ahok berhenti berkoar-koar tentang atasannya, Ketua BPK Harry Azhar Azis.

Baca Selengkapnya