TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 30 ribu buruh berencana turun ke jalan untuk demonstrasi pada 1 Mei 2012 mendatang. Menurut Obon Tabrani, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, organisasinya bakal mengangkat sejumlah tuntutan.
Ketiga tuntutan itu adalah, pertama, menolak outsourcing. Kedua, meminta upah yang layak. Ketiga, menuntut jaminan sosial.
"Kami sudah menyiapkan spanduk dan melakukan sosialisasi," kata Obon, Rabu 25 April 2012. "Kami akan sweeping ke pabrik-pabrik agar ikut semua."
Buruh peserta unjuk rasa berasal dari kawasan Jabodetabek. Mereka tergabung dalam Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Serikat Pekerja Aneka Industri, Serikat Pekerja Elektronik, Serikat Pekerja Logam, Serikat Pekerja Automotif, Mesin dan Komponen, dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia. Titik kumpulnya akan dipusatkan di Istana Negara dan kawasan Bundaran HI.
Menurut Obon, ia akan mengirim surat izin ke Polda Metro Jaya sehari sebelumnya. "Yang penting kan 1x24 jam sebelumnya lapor," ujarnya.
ATMI PERTIWI
Berita Lainnya:
Pengamanan Hari Buruh di Tiga Titik Ibu Kota
Metro TV: Pemecatan Jurnalis Tak Terkait Serikat Pekerja
Metro TV Tolak Tanggapi Demo Buruh
Julia Perez Eksis Lagi di Twitter
Cerewet Baik untuk Kesehatan
Skandal Seks secret Service di Brazil Lebih Sadis
Divonis Mati Batang Otak, Pemuda Ini Malah Pulih
Berita terkait
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap
2 hari lalu
Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
9 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
9 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
10 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
16 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
16 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
16 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
16 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
16 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaSuasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo
45 hari lalu
Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya