Mobil 'Koboy Palmerah' Pakai Pelat Nomor TNI AD  

Reporter

Editor

Selasa, 1 Mei 2012 20:36 WIB

Mobil Toyota Avanza warna hijau dengan pelat nomor 1394-00 yang diserempet motor di daerah Palmerah, Jakarta (30/4). Pengendaranya seorang perwira yang kemudian mengeluarkan pistol dan memukul pengendara motor tersebut dengan tongkat. youtube.com.

TEMPO.CO, Jakarta -Rekaman video berjudul 'Koboy Palmerah' lagi jadi pembicaraan di jejaring sosial. Rekaman yang diunggah ke YouTube pada Selasa 1 Mei 2012 siang, memperlihatkan peristiwa todongan senjata pengendara mobil Toyota Avanza warna hijau dengan pelat nomor 1394-00. Setelah dicek ternyata itu adalah mobil dinas TNI Angkatan Darat.

"Itu adalah mobil dinas TNI Angkatan Darat," kata Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi Tempo, Selasa, 1 Mei 2012.

Namun siapa pengendara atau pemilik mobil itu, Rikwanto mengaku tak bisa menjelaskan. Ini karena itu murni ranah TNI. " Polda tak akan melakukan tindakan apapun atas insiden itu" kata Rikwanto. “Itu murni ranahnya TNI, orang yang menggunakan mobil dinas itu juga sedang diperiksa.”

Rikwanto juga mengaku tak tahu siapa pemilik mobil dinas itu, karena dalam database polda, kepemilikan mobil dinas itu ada pada TNI AD. “Siapa yang mendapat fasilitas itu, database-nya tidak ada di kami,” katanya.

Dalam tayangan video yang jadi topik pembicaraan hangat di jejaring sosial itu tampak sang oknum TNI memaki-maki pemotor. Dalam video itu sang oknum TNI bertindak bak koboi, hanya karena kena serempet dia marah-marah tak keruan.

Bahkan "Sang Koboy Palmerah" sampai mengeluarkan pistol. Dia memarahi seorang pengendara sepeda motor yang menyerempetnya. Dia berdiri dengan menggenggam pistol di tangannya. Sementara sang pengendara motor ketakutan dan berusaha menjelaskan duduk perkaranya.

Peristiwa itu terjadi pada Senin 30 April 2012 di Palmerah Selatan di dekat halte Kompas. "Sang Koboy Palmerah" marah sambil mengacungkan pistol ke wajah pengendara motor. Oknum TNI ini juga memukul kepala sang pengendara motor. Untung saja sang pengendara masih mengenakan helm.

"Sang koboy Palmerah" ini seolah tak peduli bahwa tindakan itu membuat macet di daerah tersebut. Dia memarahi sang pengendara motor di belakang mobil dinas bernomor polisi 1394-00.

Para pengendara jalan lainnya tak berani berbuat apa-apa saat sang "Koboy Palmerah" terus-terusan memukul sang pengendara. Pengendara motor itu hanya mencoba menangkis.


AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

12 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

6 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

7 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya