TEMPO.CO, Jakarta - Sri Irianingsih dan Sri Rossiati, dua orang guru kembar yang mengajar di Sekolah Darurat Kartini, menyatakan tak lagi berharap pada bantuan pemerintah. Soalnya, mereka mengaku pernah dikecewakan.
Sri Irianingsih mengatakan cerita itu bermula pada 2006. Saat itu, ia dan saudaranya masih mengajar anak-anak miskin di sekolah darurat yang didirikannya di kawasan Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara. Pemerintah Jakarta, melalui Dinas Pendidikan, disebutnya menawarkan bantuan. "Semua anak murid kami didaftar lalu dimasukkan ke sekolah-sekolah negeri setempat," ujarnya, Senin, 23 Juli 2012.
Semula, perempuan yang akrab disapa Rian ini gembira. Muridnya mendapat tempat dan pendidikan yang lebih layak. Tapi yang terjadi kemudian tak seindah itu. Hanya beberapa hari bersekolah di sekolah negeri, anak-anak itu kembali lagi ke sekolah lamanya. "Katanya sudah tidak ada uangnya, ya kami terima lagi," kata Rian.
Rian dan Rossi, saudara kembarnya, telah merintis Sekolah Darurat Kartini sejak 1990. Mereka memberikan pendidikan dan pelatihan gratis bagi anak-anak kurang mampu di dekat permukiman anak-anak itu, di kolong tol atau dekat rel kereta. Beberapa kali mereka berpindah karena digusur aparat.
Kini, mereka menempati bangunan 10 x 40 meter di kawasan pergudangan Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara. Hanya, kelangsungan kegiatan belajar-mengajar mereka di sana rupanya tak akan lama. PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menertibkan bangunan-bangunan di sisi rel. Surat pemberitahuan untuk pengosongan lahan pun telah dilayangkan. Batas waktu pengosongan lahan adalah 9 September mendatang.
Agar tak kembali ke kolong tol, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan akan berupaya mencari jalan keluar untuk Sekolah Darurat Kartini, yang terancam pembongkaran oleh PT Kereta Api Indonesia. "Kami sudah berkoordinasi melalui Seksi Pendidikan Informal Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Utara," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto.
Rian yang mengaku telah bertemu perwakilan dari Dinas Pendidikan menyambut dingin. "Saya takut kejadiannya seperti dulu," ujarnya.
PINGIT ARIA
Berita Populer:
Sekolah Kartini Terancam Digusur
Kisah Pilu Sekolah Anak Jalanan Kartini
Usia Sekolah Kartini Tinggal Dua Bulan
Jokowi Tak Mau Didikte Prabowo dan Mega
Obama Tak Mau Nama The Joker Colorado Terkenal
Berita terkait
Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari
16 jam lalu
Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran
Baca SelengkapnyaOmbudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
34 hari lalu
Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
36 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM
43 hari lalu
Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM
46 hari lalu
OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
55 hari lalu
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat
56 hari lalu
Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.
Baca SelengkapnyaDisebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah
58 hari lalu
Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara
58 hari lalu
Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaNasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur
59 hari lalu
KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN
Baca Selengkapnya