Hutan Puncak Hilang, Jakarta Tenggelam?  

Reporter

Editor

Senin, 13 Agustus 2012 13:59 WIB

ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Bogor - Forest Watch Indonesia meminta Pemerintah Kabupaten Bogor tidak menghilangkan fungsi dan status kawasan hutan lindung di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Sebab, jika fungsi lindung kawasan Puncak berubah menjadi hutan budi daya atau hutan produksi, maka itu berdampak kepada fungsi tangkapan air di daerah aliran Sungai Ciliwung.

"Puncak harus ditetapkan statusnya sebagai kawasan hutan lindung," kata koordinator program FWI, Markus Ratriyono, dalam diskusi rencana revisi Perda Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Bogor tahun 2005-2025 di Kedai Telapak, gedung Alumni IPB, Jumat, 10 Agustus 2012.

Menurut Markus, untuk menjaga kawasan hutan lindung di Puncak, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang seharusnya merevisi Peraturan Daerah tentang Tata Ruang Wilayah. Sebab, Perda Penataan Ruang Jawa Barat Nomor 22 tahun 2010 telah mengubah peruntukan kawasan lindung di Puncak menjadi kawasan produksi.

Jika tidak segera merevisi Perda Tata Ruang, menurut FWI, tingkat kehilangan hutan di Jawa Barat akan semakin tinggi. Dalam rentang waktu 2000-2009 saja, pengurangan tutupan hutan di daerah aliran Sungai Ciliwung mencapai 5.000 hektare dari luas total kawasan DAS Ciliwung yang mencapai 29 ribu hektare.

"Hutan di Puncak itu penyokong utama DAS Ciliwung, sehingga berfungsi strategis bagi daerah hilir, yakni Jakarta. Hutan lindung Puncak hilang, Jakarta bisa tenggelam oleh banjir kiriman," kata Markus.

FWI mendesak pemerintah pusat, Bogor, Jawa Barat, dan DKI Jakarta untuk ikut bertanggung jawab menjaga kawasan Puncak dengan melakukan perbaikan fungsi lindung dan tangkapan air. Pemerintah Kabupaten Bogor diminta mempertahankan status kawasan hutan lindung.

"Hentikan pemberian izin mendirikan bangunan dan menerbitkan sertifikat atau keterangan atas tanah," kata Markus.

Selain itu, pemerintah harus tegas menindak segala penyimpangan atau penggunaan kawasan hutan lindung yang sebagian arealnya sudah beralih fungsi menjadi perkebunan, permukiman, vila, dan sarana jalan yang dibiayai APBD.

Juru bicara Bupati Bogor, David Rizar Nugroho, mengatakan, rencana revisi tata ruang Kabupaten Bogor tidak bertujuan menghilangkan fungsi lindung dari kawasan hutan. Perubahan tersebut menyesuaikan Perda Tata Ruang Provinsi Jabar.

"Justru dengan perubahan nanti, kawasan hutan lindung masuk ke wilayah Taman Nasional Salak-Halimun dan Taman Nasional Gede-Pangrango. Itu berarti tidak menghilangkan fungsi lindung," kata David, Ahad, 12 Agustus 2012.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita Populer:

Ramai-ramai Klinik Tong Fang, Begini Praktiknya
Tim Sukses Jokowi: Ceramah Rhoma Tetap Pidana
Dinas Kesehatan ''Sentil'' Iklan Klinik Tong Fang
Mengapa Nenek Moyang Kita Tidak Kegemukan?
Ahok: Lagu Bang Rhoma Membuat Saya Tak Ikut Judi

Berita terkait

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

1 hari lalu

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

Giliran mantan Camat Harian Waston Simbolon menjadi tersangka kasus mengubah hutan menjadi permukiman bagi perambah.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

3 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

4 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

9 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

11 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

11 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

11 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

11 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

11 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

11 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya