Tersangka Kasus Koperasi Langit Biru Dibantarkan  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 27 September 2012 18:42 WIB

Koperasi Langit Biru. metropolitan.inilah.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI membantarkan tersangka kasus penggelapan dana investor Koperasi Langit Biru berinisial TI. Istri dari pimpinan Koperasi Langit Biru, Jaya Komara, tersebut diperkirakan akan melahirkan awal Oktober 2012.

"Akan kami bantarkan ke Rumah Sakit RS Sukamto, Kramat Jati," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Agus Rianto saat ditemui di kantornya, Kamis, 27 September 2012.

Polisi tetap mengawasi tersangka selama proses persiapan dan pemulihan setelah persalinan. Penyidikan dan pengusutan aset koperasi juga tetap berlanjut dengan pengumpulan data dari saksi. "Berkas perkara masih coba diselesaikan, kami berharap cepat tuntas karena masa penahanan semakin sempit," kata dia.

Hingga saat ini, Polisi memeriksa saksi sebanyak 88 orang untuk mengungkap beberapa hal yang masih belum jelas seperti jumlah dana, jumlah aset, dan jumlah nasabah. Polisi mengklaim telah menyita sebanyak 40 kali aset bergerak dan tidak bergerak Koperasi Langit Biru.

Meski mengaku belum bisa memastikan nilai total aset yang disita, Agus memaparkan, seluruh aset tersebut disita dari tiga tempat yaitu Serang, Kuningan, dan Tanggerang. "Belum ada audit menyeluruh, kita masih butuh bantuan akuntan publik untuk menghitungnya," kata Agus.

Jaya Komara dan istrinya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus KLB. Selain TPPU, keduanya diduga telah melanggar izin usaha koperasi yang hanya berstatus serba usaha, bukan izin simpan-pinjam. Keduanya ditangkap di Jalan Veteran, Purwakarta, pada Selasa, 26 Juli 2012.

Jaya Komara sendiri ditemukan meninggal dunia di ruang tahanan Polisi Resor Tanggerang pada 13 September 2012. Jaya, yang telah menjalani masa tahanan oleh penyidik gabungan selama 50 hari ini, diduga meninggal karena serangan jantung mendadak.

Aset Koperasi Langit Biru diduga tersebar di tiga provinsi, yakni Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Namun, nilai asetnya belum bisa disampaikan karena masih dalam proses inventarisasi Bareskrim Polri. Aset tersebut berupa tanah, rumah, vila, kendaraan, dan ruko.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler

Terduga Pembunuh Alawy Ditangkap di Jalan Affandi

Deni Yanuar Jadi Korban Tawuran di Manggarai

Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan

Tawuran, Pelajar SMA Yake Tewas Kena Celurit

Deni Yanuar di Mata Guru dan Kepala Sekolah

Berita terkait

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

4 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

5 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

10 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

10 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

10 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

10 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

11 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya