TEMPO.CO, Jakarta--Kepolisian Metro Jakarta Pusat akan memeriksa Presiden Direktur Mercedes-Benz Indonesia Klaus Weidner besok. "Rencananya hari ini, tapi yang bersangkutan enggak bisa bahasa Indonesia jadi harus ada penerjemah, jadi kita undur besok," ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Antoni Wijaya.
Menurut Antoni, supir Weidner, Kasbi Lucas, mengakui bahwa menurunkan penumpang tidak dalam posisi aman karena masih ada celah antara mobil yang ia kemudikan dengan trotoar. Kasbi yang saat ini sudah dijadikan tersangka, diancam dengan Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di mana kelalaiannya dalam memarkir kendaraan menyebabkan nyawa orang lain hilang.
Tentang adanya kemungkinan Weidner dijadikan tersangka, Antoni mengatakan masih mendalami kejadiannya. "Masih didalami apakah sudah ada lampu sen, itu motor dalam sekejap ada disamping mobil juga masih kita dalami, pengemudi motor kan kalau lihat celah sedikit langsung masuk saja," ujar Antoni. Antoni memperkirakan kecepatan motor yang dikendarai Syafrudin saat itu sekitar 30-40 km/jam.
Kemudian, Antoni mengatakan bahwa penyebab meninggalnya Syafrudin adalah benturan, setelah tersenggol pintu mobil, di kepala bagian belakang, yang membentur trotoar, dan dada yang membentur setir motor.
Seorang pengendara sepeda motor yang bernama Syafrudin tewas karena berusaha menyalip mobil Presiden Direktur Mercedes-Benz Indonesia Klaus Weidner dari arah kiri. Pada saat bersamaan, Weidner membuka pintu ketika Syafrudin tepat berada di sebelah kiri bagian belakang mobil. Syafrudin pun terdorong dan oleng sehingga menghantam trotoar. Syafrudin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani perawatan tetapi dalam perjalanan ke rumah sakit dia dinyatakan tewas.
Kejadian yang merenggut nyawa Syafrudin bermula ketika Presiden Direktur Mercedes-Benz Indonesia Klaus Weidner hendak ke kantor Deutch Bank yang ada di Jalan Imam Bonjol kemarin, 5 November 2012. Sesampainya di depan Deutch Bank, mobil langsung menepi karena Weidner ingin turun duluan di trotoar agar bisa langsung menuju lokasi tujuan sedangkan sopirnya disuruh langsung parkir.