TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja berusia 17 tahun ditangkap polisi karena membunuh temannya di Perumahan Citra 2 Extention Blok BF 1/42, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat kemarin.
Polisi menyita sebilah pisau sebagai barang bukti dari tangan remaja berinisial SP itu. "Ia dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kalideres, Ajun Komisaris Saiful Anwar, Kamis, 8 November 2012.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, SP awalnya hanya ingin merampas uang milik kawannya yang bernama Hendrik. Dia menyusun rencana untuk menyetrum korban sampai pingsan. "Kalau korban pingsan, nanti barang berharganya diambil," kata Saiful.
Kemarin SP bertandang ke rumah korban. Dia mulai menjalankan rencananya. Namun, korban membaca niat buruk tersangka. Korban melawan. Reaksi korban itu membuat SP panik. Serta merta dia mencabut pisau yang terselip di pinggang dan menusuk korban.
Mendengar keributan, Djong Ket Jung, 52 tahun, ayah dari Hendrik, datang untuk melerai. Namun, Djong juga menjadi korban. Leher dan lengannya terluka terkena sabetan pisau. Setelah korban tergeletak, SP menjadi panik dan buru-buru kabur, tetapi berhasil ditangkap oleh petugas satpam perumahan. Korban segera dibawa ke rumah Rumah Sakit Hermina. Sayang, nyawa Hendrik tidak dapat ditolong.
Saiful mengatakan, aksi nekat pelaku itu dilakukan karena pelaku sedang tertekan. Dia pernah menabrak orang di jalan dan dituntut untuk membayar biaya pengobatan korban. Dalam keadaan bingung, pelaku kemudian merencanakan mencuri uang Hendrik. Uang itu nanti akan digunakan untuk membayar biaya pengobatan tadi. Namun sayang, SP justru harus tersandung kasus pidana dan meringkuk di penjara.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
Pemberontak Suriah Terkesima Rokok Indonesia
Di Istana, Mega-SBY Belum Juga Bertegur Sapa
Alasan Pengusaha Enggan Naikkan Upah Buruh
Soeharto Dinilai Tak Layak Menjadi Pahlawan
Marzuki Alie: Dahlan Pemberani, Jangan Takut
Berita terkait
Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam
36 menit lalu
Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi
1 jam lalu
Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.
Baca SelengkapnyaPenembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya
19 jam lalu
Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova
Baca SelengkapnyaMisteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron
19 jam lalu
Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang
20 jam lalu
Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat
20 jam lalu
Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil
22 jam lalu
TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.
Baca SelengkapnyaHotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina
1 hari lalu
Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.
Baca SelengkapnyaBareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina
1 hari lalu
Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban
1 hari lalu
Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.
Baca Selengkapnya