Mercedes Janjikan Pekerjaan untuk Putri Syafrudin

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 10 November 2012 16:52 WIB

Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Deputy Director Corporate Communications and Public Affair Mercedes-Benz Indonesia, Vera Makki, mengatakan, perusahaannya bakal membantu putri almarhum Syafrudin, Rizkianti Agung atau Kiki, 18 tahun, dalam memperoleh pekerjaan yang layak. “Kami akan bantu sampai anak almarhum dapat pekerjaan yang terbaik untuk dirinya,” kata Vera ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 10 November 2012.

Namun, tidak ada bentuk komitmen tertulis antara Mercedes dan keluarga Syafrudin untuk janji ini. “Lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan. Perjanjian tertulis kan lebih ke prosedur dan tata laksana hukum. Sedangkan ini soal niat baik Mercedes-Benz,” Vera beralasan.

Meski Kiki dijanjikan pekerjaan, belum jelas betul bentuk pekerjaan itu nantinya. Vera tak bisa memerinci secara konkret bentuk pekerjaan yang dimaksud untuk Kiki. “Kami tidak bisa berspekulasi,” ucapnya.

Alasannya, proses perekrutan di Mercedes harus mengikuti prosedur yang sudah berlaku. Artinya, Kiki bakal tetap harus mengajukan lamaran kerja dan menjalani serangkaian prosedur perekrutan. “Prosesnya disesuaikan prosedur perekrutan perusahaan,” kata Vera.

Vera juga tidak secara tegas menyebut Kiki akan diterima bekerja di Mercedes-Benz. Sebab, ada pertimbangan faktor lain, yaitu kebutuhan perusahaan dan kompetensi Kiki sendiri yang tamatan SMK di Cirebon. “Disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan latar belakang pendidikan dia,” Vera berujar.

Ayah Kiki, Syafrudin, tewas setelah tertabrak pintu mobil yang ditumpangi Presiden Direktur Mercedes-Benz Indonesia, Claus Weidner, pada 5 November lalu. Ketika itu, Syafrudin berusaha menyalip mobil sang direktur dari arah kiri di kawasan Gedung Deutsche Bank, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Pada saat bersamaan, Weidner membuka pintu ketika Syafrudin tepat berada di sebelah kiri bagian belakang mobil.

Syafrudin pun terdorong oleh pintu dan oleng sehingga menghantam trotoar. Pria berusia 46 tahun itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani perawatan. Tetapi, dalam perjalanan ke rumah sakit dia mengembuskan napas terakhir.

Dalam kejadian itu, Polda Metro Jaya menetapkan sopir Weidner, Kasbi Lucas, sebagai tersangka. Weidner justru melenggang bebas. Masalah dengan keluarga Syafrudin pun terselesaikan setelah pemberian santunan, yang nominalnya tak mau disebut oleh pihak keluarga maupun Mercedes, dan janji pekerjaan.

Menurut Vera, bantuan itu cukup untuk biaya hidup dan biaya sekolah kedua adik Kiki, Nurul Khofifa, 11 tahun, dan Ariansyah, 5 tahun, hingga sekolah menengah atas. “Kami tidak bisa menyebut jumlahnya. Tapi kami sudah mempertimbangkan dana pendidikan sampai mereka selesai jenjang seperti kakaknya. Sebab, pendidikan yang terpenting untuk modal mereka hidup mandiri.”

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

6 jam lalu

Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

2 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

2 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

2 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi

Pengusaha travel meminta pemerintah jangan menghentikan kegiatan study tour karena adanya kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

2 hari lalu

Evaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

2 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

2 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

2 hari lalu

RS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Doktes spesialis ortopedi RS Bhayangkara Brimob sebut kondisi korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok saat pertama ditangani.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

2 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

3 hari lalu

Bus Trans Putera Fajar Lima Kali Ganti Kepemilikan dan Modifikasi Body saat KIR Sudah Tak Berlaku

Kemenhub sebut Bus Trans Putera Fajar yang alami kecelakaan maut dalam perjalan ke Ciater, Subang sudah 5 kali ganti kepemilikan dan modifikasi body

Baca Selengkapnya