Ani Yudhoyono Minta Warga DKI Jaga Kebersihan

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 1 Desember 2012 12:00 WIB

Ibu Negara Ny. Ani Yudhoyono menyiram air ke pohon Balau Merah yang ditanam dalam acara puncak Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) 2012 di kawasan Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, (01/12). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ani Bambang Yudhoyono mengajak warga DKI menjaga kelestarian lingkungan, terutama di musim hujan seperti sekarang. "Marilah kita terus menjaga lingkungan sekitar. Dengan begitu, alam akan menjaga kita," katanya sebelum menanam pohon di Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, pagi ini, Sabtu, 1 Desember 2012.

Salah satu bentuknya dengan menjaga kebersihan Kanal Banjir Timur. "Salah satu penyumbang banjir adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," dia melanjutkan.

Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menyayangkan sikap warga yang masih membuang sampah ke KBT. "Delapan puluh persen mereka menganggap KBT adalah tempat buang sampah, limbah padat dan cair," katanya merujuk pernyataan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Padahal, KBT berfungsi sebagai sarana konservasi air dan sumber air baku bagi masyarakat Jakarta. Kawasan KBT juga diproyeksikan menjadi kawasan wisata murah bagi warga DKI dan sekitarnya. "Semakin baik kualitas lingkungan, akan berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat."

Djoko Kirmanto, yang juga hadir dalam kesempatan sama, mengingatkan vitalnya peran KBT. Kanal ini menampung aliran enam sungai menuju laut. "Agar tidak menimbulkan banjir di Jakarta," kata dia. Keberadaannya ditargetkan bisa mengurangi 16 dari 78 daerah rawan banjir di Ibu Kota. "Namun sekarang terjadi pencemaran di KBT."

Hasil penelitian Kementerian PU, sampah tersebut berasal dari limbah domestik padat dan cair. Sisanya dari industri, dari perkantoran sepanjang KBT, juga dari septic tank. "Termasuk dari masyarakat yang buang sampah ke sungai."

Untuk itu, Djoko menyebutkan, pihak yang berpotensi menggerakkan perubahan adalah ibu rumah tangga. "Ibu-ibu yang mengendalikan limbah rumah tangga," kata dia. Pencemaran bisa dikendalikan dengan cara reduce, reuse, dan recylce. Konkretnya, dengan mengurangi penggunaan kantong plastik yang sulit terurai di dalam tanah.

ATMI PERTIWI


Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya