TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengusaha Ciputra membangun pusat latihan bulutangkis di sekolah Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta. Pusat Latihan ini diremikan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Sabtu (3/7). Rencananya Oktober 2004 nanti, fasilitas pelatihan serupa akan diresmikan di Citra Raya Tangerang.Dalam pesersmian ini juga hadir mantan gubernur DKI Jakarta dan pendiri Yayasan Jaya Raya Ali Sadikin, pebulutangkis dan kepala Pengda PBSI Icuk Sugiarto serta pebulutangkis Chandra Wijaya.Dalam sambutannya Ciputra merngatakan pembangunan pusat latihan ini diharapkan bisa menghasilkan pemain bulutangkis handal ditengah prestasi bulu tangkis yang menurun. Menurutnya keinginan ini terilhami oleh motivasi dari mantan gubernur DKI Ali Sadikin. Sekitar 25 tahun lalu, lanjutnya, gubernur yang akrab dipanggil Bang Ali ini meminta Ciputra terlibat dalam membantu tiga bidang pelayanan mayarakat, yakni olahraga, jurnalistik dan sastra.Pengembangan bidang olahraga terdiri dari bulutangkis, sepakbola dan bulutangkis. Sedangkan di bidang sastra, didirikan penerbit Pustaka Jaya dan majalah Tempo. Dalam perkembangannya olahraga sepakbola dan atletik tidak diteruskan dan hanya difokuskan pada bulutangkis. Beberapa proyek bulutangkis sudah dikembangkan bersama Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group. Proyek itu antara lain pusat pelatihan di Surabaya, Bintaro Jaya Tangerang, serta Pondok Indah.Biaya operasional Persatuan Bulutangkis ini sepenuhnya ditanggung Jaya Grup. Sedangkan biaya operasional tiap pusat latihan ditanggung proyek di mana lokasi pusat latihan berada. Kepala Don Bosco, Husein Wijayakusuma mengatakan anggaran rutin dan non rutin untuk pusat latihan ini adalah Rp 112 juta per tahun. Menurutnya peserta latihan sendiri berjumlah 41 orang yang terdiri dari anak berusia 6 sampai 14 tahun. Pendiri Yayasan Jaya Raya Ali Sadikin mengatakan pendirian pusat latihan ini diharapkan bisa mengembalikan prestasi bultangkis Indonesia masa silam. Ia mengeluhkan prestasi serta anggaran belanja negara untuk olahraga.Ali membandingkan APBN beberapa negara dengan Indonesia. Di Malaysia alokasi APBN untuk olahraga mencapai Rp 391 miliar, Singapura Rp 550 miliar, serta Thailand Rp 2 triliun. "Sementara Indonesia hanya Rp 17 miliar. Apa artinya Rp 17 miliar," kata dia.Gubernur DKI, Sutiyoso menyambut baik pembangunan pusat latihan ini. Menurutnya prestasi bulutangkis di Indonesia masih kurang mengggembirakan. Padahal satu-satunya, cabang yang sudah membawa Indonesia di tingkat internasional adalah bulutangkis. "Dengan adanya pusat latihan ini minat masyarakat bisa lebih tertampung. Mudah-mudahan pusat bulutangkis ini bisa dikelola secara profesional," kata dia. Yandi MR - Tempo News Room