Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prosesi Pemakaman Soe Hok Gie, dari Gunung Semeru Bersemayam di Museum Taman Prasasti

image-gnews
Prasasti mengenang Soe Hok Gie dan Idhan Lubis di puncak Gunung Semeru. Foto: Dokumentasi Gimbal Alas Indonesia
Prasasti mengenang Soe Hok Gie dan Idhan Lubis di puncak Gunung Semeru. Foto: Dokumentasi Gimbal Alas Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis sekaligus ikon idealisme aktivis mahasiswa, Soe Hok Gie mengembuskan napas terakhirnya kala mendaki Gunung Semeru, 54 tahun lalu. Gie, sapaan akrabnya, diduga meninggal karena menghirup terlalu banyak asap beracun dari kawah Gunung Semeru.

Semasa hidupnya, Gie merupakan sosok yang tenar di kalangan aktivis mahasiswa angkatan 1960-an, Gie yang merupakan mahasiswa Fakultas Sastra, Universitas Indonesia kerap kali melontarkan kritik pedas baik terhadap rezim maupun terhadap kawan seperjuangannya yang pada saat itu menjadi representasi di DPR-GR. Bahkan, Gie merupakan sosok sentral yang berperan dalam pelengseran rezim Orde Lama Sukarno. 

Hari Terakhir Soe Hok Gie

Gie meninggal karena menghirup gas beracun saat berada di puncak Gunung Semeru, sebelumnya Gie yang memiliki kegemaran mendaki gunung tersebut memang melakukan pendakian Gunung Semeru bersama rombongan yang terdiri dari kawan-kawan.

Saat mencapai puncak, Gie meninggal bersama dengan Idhan Dhanvantari, seperti dirangkum dari tesis John R. Maxwell tentang biografi Soe Hok Gie, berikut detik-detik meninggal Gie dan prosesi pemakamannya.

Pada 15 Desember 1969, Gie bersama dengan rombongannya yang terdiri dari Idhan Dhanvantari Lubis, Abdurrachman, Herman Onesimus Lantang atau Herman Lantang, Anton Wijaya, Rudy Badil, dan Freddy Lodewijk Lasut, serta seorang wartawan Sinar Harapan, Aristides Katoppo. Selain menaklukkan puncak tertinggi Pulau Jawa, Gie juga hendak merayakan ulang tahunnya yang ke-27 tahun pada 17 Desember mendatang. 

Berangkat dari Stasiun Gambir, Gie dan rombongan tiba di Stasiun Gubeng Surabaya dengan menumpang gerbong barang, setelah tiba di Surabaya, rombongan pun langsung berangkat ke Malang untuk berikutnya menuju ke Semeru. Saat mendaki, rombongan juga membawa buku panduan mendaki Gunung Semeru yang diterbitkan oleh Belanda pada 1930, tepat 40 tahun pada saat itu.

Jalur Tidak Lazim

Kendati demikian, saat memulai pendakian ke Gunung Semeru, rombongan disebut mengambil jalur yang tidak umum, yakni dengan melewati Kali Amprong kemudian mengikuti pematang Gunung Ayek Ayek hingga turun ke Oro Oro Ombo. Meskipun demikian, saat mencapai Ranu Kumbolo, rombongan terbagi menjadi dua tim dan keduanya berhasil mencapai Puncak Mahameru menjelang sore.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun demikian, sesampainya di sana, Gie dan Idham duduk bersama, tetapi kawannya yang lain yakni Herman memutuskan untuk tetap berdiri. Menurut kesaksian Herman, Gie yang awalnya duduk terdiam, kemudian secara mengejutkan menggelapar dan sempat mengalami kejang, beberapa jam kemudian Gie dan Idham dinyatakan meninggal.

Proses Evakuasi

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Soe Hok Gie dan Idhan sementara disemayamkan di Puncak Mahameru hampir selama seminggu. Tepat pada Senin, 22 Desember 1969, rombongan menjemput jenazah Gie dan Idhan di Puncak Mahameru, saat ditemukan kedua jenazah dalam kondisi yang bagus tidak ada bekas gangguan apapun.

Pada 24 Desember, jenazah keduanya tiba di rumah duka masing-masing, kemudian disemayamkan di Fakultas Sastra UI Rawamangun. Setelah penghormatan terakhir, jenazah Gie disemayamkan di Menteng Pulo, kemudian dipindahkan ke Pekuburan Kober yang terletak di Tanah Abang.

Namun demikian, pada 1975, Gubernur Ali Sadikin membongkar Pekuburan Kober, tetapi keluarga dan kerabat menolak pemindahan kuburan Gie. Pada awalnya, jasad Gie rencananya akan dikremasi dan kemudian abunya ditebar di Gunung Pangrango, tetapi kemudian Gie dimakamkan di tempat yang saat ini menjadi lokasi Museum Taman Prasasti.

RENO EZA MAHENDRA MAGANG  | HENDRIK KHOIRUL MUHID

Pilihan Editor: Soe Hok Gie, Ikon Idealisme Aktivis Mahasiswa Meninggal di Gunung Semeru 54 Tahun Lalu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

4 jam lalu

Sejumlah mahasiswa UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka laporan pertanggungjawaban Rektor UI pada Senin, 13 Mei 2024 di Balai Sidang UI. Dok. Istimewa
Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

Aliansi BEM se-UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka LPJ Rektor UI, Ari Kuncoro pada Senin, 13 Mei 2024.


UI Buka Ruang Konsultasi Bila UKT dan IPI Mahasiswa Baru Tak Sesuai

9 jam lalu

BEM UI saat aksi simbolik mengenakan cosplay seragam putih abu-abu di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, Senin, 26 Juni 2023.  Mereka menuntut transparansi penetapan UKT yang dinilai memberatkan mahasiswa. TEMPO/Ricky Juliansyah.
UI Buka Ruang Konsultasi Bila UKT dan IPI Mahasiswa Baru Tak Sesuai

UI membuka ruang konsultasi bagi calon mahasiswa baru yang merasa penetapan kelompok UKT dan IPI tidak sesuai dengan kondisi ekonomi.


Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

16 jam lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.


Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

1 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?


Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)
Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 10 Mei 2024, dipuncaki artikel informasi tentang aturan menghitung jarak zonasi PPDB 2024/2025.


Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

4 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.


Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

4 hari lalu

Ilustrasi Info BMKG. Google Play Store
Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.


FEB UI Sekolah Bisnis Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2024

5 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
FEB UI Sekolah Bisnis Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2024

Predikat itu diraih FEB UI untuk tiga jurusan, yaitu Accounting & Finance, Business & Management Studies, dan Economics & Econometrics.


Pengajuan UKT Mahasiswa Baru UI Dimulai Hari ini, Simak Jadwal, Prosedur, dan Berkasnya

5 hari lalu

Calon mahasiswa baru mengisi formulir pembayaran biaya pendaftaran melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Bank Mandiri kampus Universitas Hasanuddin, Makassar (13/5). FOTO/Dewi Fajriani
Pengajuan UKT Mahasiswa Baru UI Dimulai Hari ini, Simak Jadwal, Prosedur, dan Berkasnya

Berikut prosedur, jadwal, dan berkas yang harus disiapkan oleh mahasiswa baru untuk menentukan besaran UKT di UI, tahun ini.


Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

5 hari lalu

Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Vita Silvana meraih penghargaan Japanese Society of Obstetrics and Gynecology (JSOG) Congress Encouragement Award sebagai Best Paper di bidang Reproductive Medicine. Dok. Humas UI
Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.