Pembatasan Ganjil-Genap Gantikan Sistem 3 in 1?

Reporter

Jumat, 7 Desember 2012 16:13 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan protokol Sudirman - MH Thamrin, Jakarta, Rabu (5/12). ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beserta jajaran Pemerintah Daerah dan Kepolisian Daerah Metro Jaya saat ini sedang bereksperimen untuk menerapkan aturan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil-genap.

Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono, mengatakan langkah ini diambil setelah melihat aturan 3 in 1 sudah tidak efektif.

"Memang perlu ada terobosan program untuk menggantikan yang sudah tidak efektif lagi," kata Wahyono pada Jumat, 7 Desember 2012.

September lalu, beberapa ruas jalan yang tadinya masuk wilayah 3 in 1 sudah bebas dari aturan itu. Ruas jalan itu adalah Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Pintu Besar Selatan. Langkah seperti ini dilakukan agar bisa diganti dengan program lain.

Pembatasan kendaraan menggunakan sistem ganjil genap ini pun nantinya akan menggantikan ruas jalan 3 in 1 yang ada di Jakarta. Di Jakarta, ada lima ruas jalan yang memberlakukan sistem 3 in 1 di jam-jam sibuk.

Kelima ruas jalan itu adalah Jalan Sisingamangaraja (jalur cepat dan jalur lambat), Jalur Jenderal Sudirman (jalur cepat dan jalur lambat), Jalan M.H. Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, dan sebagian Jalan Jenderal Gatot Subroto antara persimpangan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda sampai persimpangan dengan Jalan H.R. Rasuna Said.

"Prinsipnya lebih baik dicoba daripada tidak pernah sama sekali," ujar Wahyono.

SYAILENDRA

Berita Lainnya:
Masuk Ganjil-Genap? Lihat 2 Digit Pelat Nomor Anda

Siap Kena Ganjil Genap, Jokowi Sepedaan ke Kantor

Ide Antimacet Jokowi vs Lokasi Rawan Macet

20 Juta Kendaraan Seliweran di Jakarta Tiap Hari

Ini Kelemahan Ide Jokowi Soal Pembatasan Mobil

Jokowi Idekan Antimacet, Ini Faktor Suksesnya

Jokowi, Ya MRT, Ya Monorel, Ya Genap-Ganjil

Berita terkait

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

24 menit lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

35 menit lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

1 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

2 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

3 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

5 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

9 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

17 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

21 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

23 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya