TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara cuitnya yang dianggap berbau rasisme di Twitter, Farhat Abbas diadukan Komunitas Intelektual Muda Betawi ke Polda Metro Jaya. Namun, pengacara muda berusia 36 tahun itu tak takut.
"Saya siap aja, kan saya sebenarnya membela polisi. Masak saya malah dilaporkan ke polisi?" kata dia kepada Tempo, Kamis, 10 Januari 2013.
Meski siap menghadapi, Farhat tak begitu mempedulikan laporan KIMB ke polisi. Menurut dia, tujuan komunitas yang dipimpin oleh Ramdan Alamsyah adalah untuk mencari sensasi. "Saya tahu orang itu. Dia dulu kan pendukung Foke dan Rhoma Irama, kenapa sekarang ujug-ujug bela Ahok, kalau bukan karena cari momentum bagus," kata dia.
Apalagi, dia menambahkan, pengaduan kelompok ini ke Polda menunjukkan siapa sebenarnya yang membuka perang antarsuku dan ras. "Ya, berarti mereka yang memulai perang. Saya kan sudah minta maaf," ujarnya.
Hanya saja, Farhat menyayangkan tokoh Tionghoa seperti Anton Medan ikut-ikutan melaporkannya bersama Ramdan. Alasannya, dia merasa pernah dekat dengan Anton Medan.
Kemarin, cuit Farhat Abbas di Twitter yang berbau SARA terhadap Ahok menuai kecaman. Namun, Farhat yang berprofesi sebagai pengacara ini menolak disebut rasis. Menurut dia, cuitnya merupakan kritik atas pernyataan Ahok soal nomor cantik menyerang kepolisian. "Masalahnya, dia menuduh polisi yang jual nomor cantik. Itu karena dia cemburu enggak bisa pake B 2 DKI," kata dia.
MUNAWWAROH
Berita terkait
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
6 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaFarhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama
8 hari lalu
Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
16 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas
30 hari lalu
Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?
Baca Selengkapnya5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah
51 hari lalu
Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
52 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaHeboh Threads, 5 Hal Ancaman Hukum Twitter kepada Meta
9 Juli 2023
Twitter sebagai pemain lama dalam perpesanan mengancam akan menuntut Meta, terkait perilisan aplikasi Threads.
Baca SelengkapnyaBapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue
21 Februari 2023
Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.
Baca SelengkapnyaTwitter Akan Luncurkan Koin Mirip Gift TikTok, Seperti Apa?
21 Januari 2023
Twitter bakal luncurkan koin dengan berbagai awards seperti Gold, Rose, Crown, Gem, Hilarious, Helpful, Super Like, hingga Bravo.
Baca Selengkapnya