TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan tanggul Kanal Banjir Barat yang jebol di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, sudah rampung diperbaiki. "Malam ini (kemarin) sudah selesai 100 persen sehingga bisa digunakan lagi rel kereta apinya," ujar Jokowi di Ruang Rapat Pimpinan DPR RI, kemarin.
Tanggul yang jebol pada Kamis pekan lalu, menutup sebagian jalur rel kereta. Untuk memperbaikinya, bantuan didatangkan dari berbagai pihak, termasuk Kopassus dan Kodam Jaya. Mereka bekerja siang dan malam dibantu dengan alat-alat berat.
Terendamnya rel mengakibatkan perjalanan kereta dari Bogor dan Bekasi yang menuju Tanah Abang maupun Kota hanya berakhir di Stasiun Manggarai. Humas Daerah Operasi 1 PT KAI, Purbawa mengatakan, rute yang tak normal berpengaruh pada jadwal kereta. "Karena semua kereta mengakhiri perjalanan di Manggarai, jadi masuknya harus antre," ujarnya.
Jalur menuju Kota belum bisa digunakan akibat padamnya gardu listrik aliran atas di Stasiun Kota terendam banjir. Sementara jalur di sekitar Stasiun Sudirman sebenarnya sudah bisa dilalui, tapi pemerintah DKI meminta waktu sehari lagi. "Agar alat berat untuk perbaikan tanggul di Latuharhari bisa bekerja maksimal," kata Purbawa.
Sedangkan perjalanan kereta dari Parung Panjang dan Serpong sudah bisa mencapai Stasiun Tanah Abang. Kereta dari Tangerang juga sudah bisa beroperasi hingga Duri setelah beberapa hari terhenti karena rel terendam banjir dan menjadi lokasi pengungsian warga Kedoya Utara.
Adapun bus Transjakarta juga sudah beroperasi seperti biasanya, kecuali di dua koridor. Bus koridor 3 rute Lebak Bulus-Harmoni hanya berhenti di Lebak Bulus dan langsung masuk tol menuju Kebon Jeruk. Setelah itu bus masuk kembali ke jalurnya di Tomang hingga Harmoni.
Sedangkan bus Koridor 9, rute Pinang Ranti-Pluit hanya bisa berjalan hingga shelter Grogol. "Jalur di kedua koridor itu masih ada yang tergenang sehingga belum bisa diketahui kapan beroperasi normal," kata Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar.
SUTJI DECILYA| ANGGRITA DESYANI
Berita terkait
Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
3 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
4 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
5 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
5 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaMenilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr
8 jam lalu
Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik
9 jam lalu
Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaJokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya
10 jam lalu
Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?
Baca SelengkapnyaBos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri
11 jam lalu
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.
Baca SelengkapnyaReaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas
11 jam lalu
Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.
Baca SelengkapnyaBahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi
18 jam lalu
Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.
Baca Selengkapnya