TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan Stanley, 36 tahun, yang melepaskan tembakan sebanyak lima kali di samping Kafe Rolling Stone, Jalan Ampera Raya, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Sabtu, 2 Februari 2013 tidak mengkonsumsi narkotika.
"Hasil tes narkoba negatif," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Furianto, Senin, 4 Februari 2013. "Namun dia mabuk akibat mengkonsumsi minuman beralkohol."
Adri menjelaskan, awalnya Stanley yang dalam keadaan mabuk berjalan ke arah Kafe Rolling Stone. Tapi dia tidak diizinkan masuk oleh penjaga kafe.
Selanjutnya, sambil meninggalkan kafe, Stanley berakasi bak koboi jalanan. Ia membuang tembakan di samping kanan tembok kafe tersebut. "Tepatnya di depan warung rokok, ke arah aspal dua kali dan ke atas satu kali," ujar Adri.
Setelah itu, Stanley berjalan kembali ke pertigaan jalan yang mengarah ke rumah pamannya, masih di sekitar kafe. Rupanya pria asal Tomohon, Manado, Sulawesi Utara, itu belum puas. Dia kembali membuang tembakan dua kali ke atas. Tidak ada korban akibat tembakan ini.
Belakangan terungkap Stanley menggunakan senjata berwarna silver jenis Mag Provo Utah 8.W20003 kaliber 22 milimeter dengan dua proyektil. Adri menjelaskan senjatanya tersebut diperoleh dari kawannya dari Amerika.
Polisi belum bisa memeriksa kawannya tersebut karena saat ini sudah kembali ke Amerika. "Harga pistolnya sendiri ratusan juta karena itu pistol buatan pabrik," katanya.
Stanley dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 mengenai kepemilikan senjata api.
SYAILENDRA
Berita terpopuler lainnya:
Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk
Anis Matta: PKS Ibarat Logo Nike
Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci
Kisah Penguntitan Sapi Berjenggot hingga Maharani
Hanya Petinggi PKS yang Dinilai Pantas Bertobat
Terkait Penipuan, Luthfi Berutang Rp 5,5 Miliar
Berita terkait
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi
1 jam lalu
Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.
Baca SelengkapnyaPenembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya
20 jam lalu
Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova
Baca SelengkapnyaKetua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia
1 hari lalu
Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.
Baca SelengkapnyaKontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal
1 hari lalu
Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang
Baca SelengkapnyaKondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Dilaporkan Membaik Pasca-Penembakan
2 hari lalu
Wakil PM Tomas Taraba menyebut Perdana Menteri Slovakia Robert Fico tidak berada dalam situasi yang mengancam nyawa pasca-penembakan
Baca SelengkapnyaBREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis
2 hari lalu
Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.
Baca SelengkapnyaTragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya
10 hari lalu
Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.
Baca SelengkapnyaJumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi
10 hari lalu
Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?
Baca SelengkapnyaSederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar
10 hari lalu
Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaUsai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman
15 hari lalu
Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.
Baca Selengkapnya