Gedung KPK Kebanjiran Lagi, Pegawai Panik

Reporter

Rabu, 6 Februari 2013 18:09 WIB

Warga melintas di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terendam banjir, Jakarta, Kamis (17/01). Derasnya curah hujan yang turun sejak dini hari menyebabkan sebagian besar kawasan di Jakarta dilanda banjir. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak pukul 15.30 tadi membuat kawasan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi kembali terendam air, Rabu, 6 Februari 2013. Akibatnya, puluhan pegawai lembaga antikorupsi itu panik. Mereka berdesakan dan berebut untuk memindahkan kendaraan miliknya.

Berdasarkan pantauan Tempo, air yang menggenangi halaman KPK berasal dari luberan kanal di samping gedung Komisi. Berjulukan Kali Item, kini air itu telah merendam hampir seluruh pekarangan kantor KPK. Ketinggian air begitu cepat bertambah. Dalam waktu hampir dua jam, banjir sudah setinggi betis.

Seperti yang terjadi pada 16 Januari 2013, puluhan kendaraan roda dua yang terparkir di halaman langsung dipindahkan ke depan pintu utama KPK. Tapi, pemindahan berlangsung lambat. Sebab, sebagian motor keburu mogok akibat terendam air. Petugas jaga gedung KPK pun kerepotan mengatur pemindahan motor karena pegawai saling berusaha mendahului. Hujan deras yang terus turun semakin memperlambat proses pemindahan kendaran.

Pada Januari lalu, ruang tahanan KPK yang berada di lantai bawah sempat terendam banjir. Akibatnya, sejumlah tahanan dipindahkan ke Penjara Guntur. Mereka yang dievakuasi antara lain Hartati Murdaya Po, Neneng Sri Wahyuni, Miranda S. Goeltom, Ratna Dewi Umar, Gondo Sudjono, Yani Anshori, Amran Batalipu, Syarif Hidayat, dan M. Roem. KPK juga terpaksa meliburkan pegawainya karena sistem komputer dan listrik mati. Sedangkan pimpinan KPK bekerja di lantai 15 kantor Badan Usaha Milik Negara.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK ihwal nasib para tahanannya. Sejumlah pegawai KPK mengatakan, para tahanan akan dipindahkan ke lantai delapan, bila penjara mereka kembali tergenang.

TRI SUHARMAN

B
aca juga:
Hari Ini Ada Demo Buruh, Hindari Bundaran HI

Bahan Narkoba Kasus Raffi Jenis Ini Lebih Mahal

Raffi Ahmad Siap Hadapi Persidangan

Jokowi Dekati Warga Bantaran Ciliwung

Berita terkait

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

47 menit lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

5 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

3 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya