Gempa Solomon, Indonesia Aman

Reporter

Rabu, 6 Februari 2013 21:32 WIB

Ilustrasi. allvoices.com

TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suharjono menyatakan ancaman tsunami dari gempa solomon masih aman buat Indonesia. "Jarak ancaman itu masih sekitar 4-4,5 jam terhadap laut Indonesia," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu 6 Februari 2013 malam.

Ancaman tsunami yang disampaikan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik atau Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) belum terlalu berpengaruh terhadap kepulauan Indonesia. Saat ini kondisi pulau perairan Papua yang menjadi pulang terdekat dengan lokasi bencana masih kondusif. "Masih aman, kalau pun berbahaya sejak siang tadi kita sudah memberikan peringatan tsunami," kata dia.

Dalam penentuan peringatan ancaman tsunami, lembaganya langsung melakukan pergerakan pasang air laut serta kondisi alam lainnya. "Tidak asal sembarang mengeluarkan peringatan tsunami, sebab bisa menimbulkan kepanikan bagi warga," ujarnya.

Saat ini kondisi pasang air laut di kepuluan Papua masih menunjukan ketinggian 30 centimeter setelah gempa Solomon berlangsung. Sementara status peringatan tsunami, minimal memiliki ketinggian pasang 50 centimeter hingga tige meter. "Kalau sudah 50 centimeter baru membuat peringatan, atau bahkan sudah tiga meter baru kita upayakan evakuasi," kata dia.

Dengan konsidi perairan Indonesia saat ini, Ia menyatakan kepulan Papua sebagai pulau terdekat dengan bencana tersebut masih dikategorikan aman dan bebas dari bencana tsunami. "Kondisinya saat ini masih aman, termasuk bagi Papua," ujarnya.

Gempa bumi berkekuatan 8,0 yang mengguncang Kepulauan Solomon, Rabu, 6 Februari 2013, mampu memporak-porandakan sejumlah desa diwilayah itu. Sebanyak lima jiwa meninggal dunia. Gempa itu juga telah memicu Pusat Peringatan Tsunami Pasifik atau Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) mengeluarkan peringatan tsunami untuk hamparan pulau di Pasifik Selatan.

Gempa kuat itu mengguncang wilayah dekat Kota Lata, di provinsi Temotu, wilayah paling timur Kepualauan Solomon, atau sekitar tiga jam penerbangan dari Ibu Kota Honiara. Waspada dan baca berita gempa di sini.

JAYADI SUPRIADIN

Baca juga:
Ditemukan Fosil Kepiting Laba-Laba Kuno

Mahasiswa Yogyakarta Kenalkan Robot ke Siswa SD

Orangutan Mati di Kebun Binatang Punti Kayu

Wajah Baru BlackBerry 10

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

4 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

4 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

5 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

7 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

7 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

10 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

10 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

10 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

11 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya