TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus komplotan penipu bermodus penjualan tiket dan senjata online. Juru bicara Polda Metro, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan penangkapan berawal dari laporan masyarakat tentang banyaknya penjualan senjata melalui situs www.gudang-senjata.com.
Polisi menindaklanjutinya melalui komunikasi dengan administrator situs tersebut, seolah akan membeli. "Admin menyuruh kami transfer uang lebih dulu Rp 4 juta ke nomor rekening BRI 7313-01000-0677-500 atas nama Rina Novita, baru mereka kirim senjatanya," kata Rikwanto, Jumat, 15 Februari 2013.
Ternyata, setelah uang dikirim, administrator situs itu tak dapat dihubungi. Polisi lalu menyelidiki dengan bantuan Unit Cyber Crime Polda Metro. Perburuan komplotan itu, kata Direktur Reserse Kriminal Khusus, Komisaris Besar Toni Harmanto, memakan waktu satu bulan.
Hasilnya, sindikat tadi terdeteksi bermarkas di Bogor, Jawa Barat. "Mereka merencanakan operasi dari sana dengan sejumlah peralatan," kata Toni. Kamis, 14 Februari, polisi membekuk enam orang tersangka, yaitu AL alias Alwi, IL, SU, S, WW, dan A.
Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita 26 ponsel, 70 modem, delapan laptop, ratusan SIM card, tujuh nomor rekening, 12 kartu ATM, satu unit mesin faksimile, satu mobil, dan satu sepeda motor. Setelah pengungkapan ini, ternyata situs penjualan senjata itu tidak benar-benar ada.
Bersamaan dengan itu, polisi mengungkap, selain berkedok jual senjata, mereka menipu korban melalui SMS dan Internet dengan berpura-pura menjual tiket murah. Dalam hal ini, mereka menggunakan situs www.asia-travel.com dan www.arthatravel.com. "Setelah mengirim uang, korban diberi kode booking fiktif," kata Rikwanto.
Kepala Satuan Reserse Mobil Polda Metro, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan, kawanan sekampung dari Pare-Pare, Sulawesi Selatan, itu telah beroperasi selama tiga tahun. Situs senjata maupun travel hanya kedok untuk memancing orang mengirim uang. "Dalam sehari, mereka bisa menipu sampai mendapat Rp 10 juta."
ATMI PERTIWI
Baca juga
Beda Perlakuan Rasyid dan Jamal, Ini Kata Kapolda
Pedagang Tolak Rencana Jokowi Perbaiki Pasar
Tiga Kelemahan Transjakarta versi Jokowi
Berita terkait
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina
3 hari lalu
Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta
4 hari lalu
Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.
Baca SelengkapnyaOJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru
4 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini
6 hari lalu
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN
9 hari lalu
Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi
9 hari lalu
Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir
Baca SelengkapnyaIni Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M
9 hari lalu
Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.
Baca SelengkapnyaBTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai
10 hari lalu
BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
10 hari lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca SelengkapnyaWarga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
10 hari lalu
Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.
Baca Selengkapnya