Sindikat Penjual Senjata Online Tertangkap  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Jumat, 15 Februari 2013 15:15 WIB

ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus komplotan penipu bermodus penjualan tiket dan senjata online. Juru bicara Polda Metro, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan penangkapan berawal dari laporan masyarakat tentang banyaknya penjualan senjata melalui situs www.gudang-senjata.com.

Polisi menindaklanjutinya melalui komunikasi dengan administrator situs tersebut, seolah akan membeli. "Admin menyuruh kami transfer uang lebih dulu Rp 4 juta ke nomor rekening BRI 7313-01000-0677-500 atas nama Rina Novita, baru mereka kirim senjatanya," kata Rikwanto, Jumat, 15 Februari 2013.

Ternyata, setelah uang dikirim, administrator situs itu tak dapat dihubungi. Polisi lalu menyelidiki dengan bantuan Unit Cyber Crime Polda Metro. Perburuan komplotan itu, kata Direktur Reserse Kriminal Khusus, Komisaris Besar Toni Harmanto, memakan waktu satu bulan.

Hasilnya, sindikat tadi terdeteksi bermarkas di Bogor, Jawa Barat. "Mereka merencanakan operasi dari sana dengan sejumlah peralatan," kata Toni. Kamis, 14 Februari, polisi membekuk enam orang tersangka, yaitu AL alias Alwi, IL, SU, S, WW, dan A.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita 26 ponsel, 70 modem, delapan laptop, ratusan SIM card, tujuh nomor rekening, 12 kartu ATM, satu unit mesin faksimile, satu mobil, dan satu sepeda motor. Setelah pengungkapan ini, ternyata situs penjualan senjata itu tidak benar-benar ada.

Bersamaan dengan itu, polisi mengungkap, selain berkedok jual senjata, mereka menipu korban melalui SMS dan Internet dengan berpura-pura menjual tiket murah. Dalam hal ini, mereka menggunakan situs www.asia-travel.com dan www.arthatravel.com. "Setelah mengirim uang, korban diberi kode booking fiktif," kata Rikwanto.

Kepala Satuan Reserse Mobil Polda Metro, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan, kawanan sekampung dari Pare-Pare, Sulawesi Selatan, itu telah beroperasi selama tiga tahun. Situs senjata maupun travel hanya kedok untuk memancing orang mengirim uang. "Dalam sehari, mereka bisa menipu sampai mendapat Rp 10 juta."

ATMI PERTIWI

Baca juga
Beda Perlakuan Rasyid dan Jamal, Ini Kata Kapolda

Pedagang Tolak Rencana Jokowi Perbaiki Pasar

Tiga Kelemahan Transjakarta versi Jokowi

Berita terkait

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

3 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

4 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

6 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

9 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

9 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

10 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

10 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

10 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya