Alasan Jokowi Mutasi Pejabat Balai Kota
Jumat, 15 Februari 2013 19:51 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO , Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan mutasi pejabat Pemerintah Provinsi Ibu Kota bertujuan untuk meningkatkan kinerja. Harapan perbaikan birokrasi dari masyarakat cukup tinggi. "Ini untuk tata kelola pemerintah yang lebih baik ke depannya," katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat, 15 Februari 2013. Jokowi menegaskan ingin membangun ritme kerja baru di Pemprov DKI. "Saya mau menggarap ritme baru dengan totalitas baru," ujarnya. Jokowi menilai selama ini banyak persoalan yang tidak direspons dengan cepat dan baik. "Karena kebutuhan masyarakat, keinginan masyarakat, harus segera direspons," katanya. Pegawai yang mengalami mutasi tidak turun jabatan, golongannya tetap sama. Jokowi memberi waktu 6 bulan kepada para pejabat baru untuk menunjukkan kinerjanya. "Saya cek sendiri, dan mereka juga sudah menyatakan kesiapannya," katanya. Kamis kemarin, 14 Februari 2013, Jokowi mengganti 19 pejabat balai kota. (Baca: Dimutasi Jokowi, Wali Kota Jaksel Beres-beres dan Anas Effendi Tanyakan Salahnya Ke Ahok)
DIMAS SIREGAR Berita Lainnya: Tiga Dasar Jokowi Lelang Jabatan Camat dan Lurah Dilamar Gerindra, Jokowi Ingin Urus Jakarta Dulu Jokowi Ancam Pidanakan Calo Rusunawa Marunda Jokowi: Monorel, Kalau Mudah Jangan Dipersulit
Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno
49 menit lalu
Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno
Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 22 Mei 2024, dipuncaki berita terpopuler kemarin yang isinya antara lain tentang UKT melambung.
Baca Selengkapnya
Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini
3 jam lalu
Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini
ICW menilai pembentukan Pansel KPK krusial bagi Presiden Jokowi karena ini peluang terakhir menyelamatkan KPK.
Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani
11 jam lalu
Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani
Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.
Baca Selengkapnya
Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia
11 jam lalu
Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia
Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.
Baca Selengkapnya
Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan
13 jam lalu
Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan
Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.
Baca Selengkapnya
Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo
13 jam lalu
Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo
Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.
Baca Selengkapnya
Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
13 jam lalu
Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.
Baca Selengkapnya
Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya
15 jam lalu
Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya
Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya
Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden
15 jam lalu
Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden
Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk
17 jam lalu
Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
2 jam lalu
10 jam lalu
12 jam lalu
14 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
19 jam lalu
20 jam lalu
20 jam lalu
22 jam lalu