TEMPO.CO, Bogor-Kepolisian Resor Bogor menangkap Apriyanto, seorang polisi gadungan, Jum'at, 15 Maret 2013. Pria pengangguran asal Bekasi itu diduga memeras karyawati perusahaan ternama, Dita. Pelaku mengenal korban dari pesan BlackBerry (BBM) yang nyasar, dua pekan lalu.
"Dari perkenalan tanpa disengaja ini, keduanya intensif membangun komunikasi lewat dunia maya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Imron Ermawan di Cibinong.
Dua minggu berkomunikasi lewat BBM, Dita dan Apriyanto janji bertemu. Pertemuan perdana pada Januari 2013. Dalam kesempatan itu, Apriyanto, 33 tahun, menunjukkan lencana polisi. Hal itu membuat Dita jatuh hati.
Setelah menjalin hubungan, Apriyanto meminta uang kepada Dita. Perempuan 28 tahun itu pun menyerahkan uang Rp 2,4 juta dalam tiga tahap. Uang pertama dan kedua senilai Rp 1 juta, sementara sisanya Rp 400 ribu. "Ketika permintaan keempat, korban mulai curiga," kata Imron.
Awalnya, Dita tidak berniat melapor ke polisi. Namun, karena terus diperas, akhirnya Dita melapor ke Polres Bogor. Lalu, pelaku diajak makan siang bersama. Polisi yang sudah menerima informasi ini membekuknya di sebuah restoran cepat saji di Cibinong.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni 2 senjata korek rev, satu borgol, satu lencana resor kriminal, satu unit mobil Avanza warna hitam bernomor B 1919 FKK dengan STNK atas nama Suparmi, dan satu telepon genggam. "Atas perbuatannya pelaku diancam dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan, pidana penjara 4 tahun," kata Imron.
ARIHTA U. SURBAKTI
Berita terkait
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina
5 hari lalu
Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta
5 hari lalu
Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.
Baca SelengkapnyaOJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru
6 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini
8 hari lalu
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN
10 hari lalu
Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi
10 hari lalu
Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir
Baca SelengkapnyaIni Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M
11 hari lalu
Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.
Baca SelengkapnyaBTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai
11 hari lalu
BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
11 hari lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca SelengkapnyaWarga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
11 hari lalu
Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.
Baca Selengkapnya