Tahun Ini, 200 Anggota Satpol PP Pindah ke Dishub  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 17 Maret 2013 09:10 WIB

Petugas Satpol PP mengatur lalu-lintas. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan Jakarta meminta agar anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang membantu dinas tidak hanya diperbantukan, tetapi harus menjadi bagian dari Dinas Perhubungan.

"Ada pembicaraan diperbantukan, tetapi enggak bisa seperti itu saja. Karena tupoksinya beda," ujar Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono di Jakarta, Ahad, 17 Maret 2013.

Menurut dia, dengan kondisi yang hanya diperbantukan, anggota Satpol PP tidak diizinkan untuk menangkap berbagai pelanggaran. Dia mencontohkan, pelanggaran yang dilakukan sopir bajaj, kesalahan parkir, dan lainnya. Karena itu, dia meminta agar prioritas dan tugas Satpol PP segera digeser.

Dia mengatakan, untuk mengatasi kemacetan, tidak hanya dengan aturan, tetapi juga butuh sumber daya manusia yang dapat membuat aturan tersebut berjalan. Untuk itu, dia meminta agar prioritas sejumlah anggota Satpol PP segera diubah sesuai dengan petunjuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Kemacetan perlu anggota. Jaga jalur busway, parkir, dan lainnya. Saya minta petunjuk Gubernur," katanya.

Sampai saat ini, petugas Dinas Perhubungan yang bertugas di lapangan mencapai 600 anggota. Dengan kondisi ini, dia pesimistis dapat mengamankan kemacetan di seluruh Jakarta. Dia pun meminta bantuan Satpol PP sebanyak 3.000 anggota agar dialihtugaskan sebagai anggota Dinas Perhubungan.

Menurut dia, baru 180 petugas Satpol PP yang sudah ditugaskan untuk membantu Dinas Perhubungan. Untuk tahun ini, dia pun tidak berharap 3.000 petugas Satpol PP bisa seluruhnya beralih tugas menjadi petugas Dinas Perhubungan. "Bertahap. Paling ngasihnya satu termin 200 orang," ujar dia.

Meski membutuhkan banyak orang di lapangan, Pristono mengatakan, anggota Satpol PP yang membantu Dinas Perhubungan juga harus diseleksi terlebih dulu. Terutama soal kesehatannya. "Kami menginginkan yang di lapangan itu yang tinggi-besar," dia menjelaskan.

Memang, setelah mendapatkan bantuan dari Satpol PP mulai tahun ini, dia mengatakan, tugas Dinas Perhubungan untuk menertibkan lalu lintas Jakarta menjadi lebih baik. Karena itu, dia meminta agar Gubernur Jakarta Joko Widodo segera memberikan disposisi agar sisa dari 3.000 anggota Satpol PP yang diinginkan Dinas Perhubungan bisa beralih tugas secepatnya. "Tiga ribu itu bisa dilaksanakan secara bertahap," katanya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP, Sylviana Murni, telah memberikan lampu hijau kepada Dinas Perhubungan untuk mengambil para petugasnya membantu lalu lintas. "Ini bukan soal karena saya menganggap itu adalah bagian dari kerja sama," kata Sylviana.

Dia mengatakan, Satpol PP akan membantu dinas maupun lembaga yang ada di DKI untuk melakukan berbagai penertiban. "Kami membantu Dinas Perhubungan, PD Pasar Jaya. Jadi saya enggak merasa kehilangan," ujar dia.

SUTJI DECILYA

Terpopuler:

KPK Sita Enam Bus Milik Djoko Susilo

Hercules Punya Jasa kepada Kopassus

Ini Kata Ahok Soal Jokowi Potensial Jadi Capres

Punya Usaha Perikanan, Kenapa Hercules Memeras?

Kisah Hercules, Bos Preman dari Tanah Abang

Hercules Pemegang Bintang Setya Lencana Seroja

Ini Kronologi Penyerangan Kantor Tempo

Hercules, dari Preman hingga Pemimpin Akademi

Ada Tiga Tingkatan Preman di Jakarta

Ibas Menjawab Tudingan Terima Duit Hambalang


Berita terkait

Pencanangan HUT Jakarta, Pemprov DKI Turunkan Ratusan Satpol PP dan Armada Kebersihan

3 jam lalu

Pencanangan HUT Jakarta, Pemprov DKI Turunkan Ratusan Satpol PP dan Armada Kebersihan

Pemprov DKI Jakarta menggelar Pencanangan HUT Jakarta. Untuk kelancaran acara, ratusan personel Satpol PP dan petugas kebersihan dikerahkan.

Baca Selengkapnya

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

1 hari lalu

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

Pengacara Deolipa Yumara menilai tindakan Satpol PP mencopot spanduk bergambar Sekretaris Kota Depok Supian Suri di sebuah acara berlebihan.

Baca Selengkapnya

Dua Hari, Pemprov DKI Amankan 127 Tukang Parkir Liar di Minimarket di Jakarta

2 hari lalu

Dua Hari, Pemprov DKI Amankan 127 Tukang Parkir Liar di Minimarket di Jakarta

Pemprov DKI menggelar operasi menindak para tukang parkir liar di berbagai minimarket di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Ketua PDIP Depok Murka Spanduk Kandidat Wali Kotanya Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Ketua PDIP Depok Murka Spanduk Kandidat Wali Kotanya Dicopot Satpol PP

Langkah petugas Satpol PP menurunkan spanduk Supian Suri mendapat kritik dari politikus PDIP. Supian adalah jagoan mereka di Pilkada Dpok.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

28 hari lalu

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

37 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Satpol PP Tangsel Sita Ribuan Botol Minuman Keras di Supermarket di Alam Sutera

48 hari lalu

Satpol PP Tangsel Sita Ribuan Botol Minuman Keras di Supermarket di Alam Sutera

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan menyita ribuan botol minuman keras dari sejumlah minimarket dan tempat hiburan malam.

Baca Selengkapnya

Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

18 Maret 2024

Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

13 Maret 2024

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

Taufik mengungkapkan harapannya agar Satpol PP dan kepolisian konsisten mengawasi tempat hiburan malam demi menjaga ketertiban selama Ramadan.

Baca Selengkapnya