Awas, dari Facebook ke Pelecehan Seksual

Reporter

Rabu, 20 Maret 2013 05:46 WIB

ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta--Tindak kriminalitas yang berawal dari perkenalan lewat situs jejaring sosial telah terjadi berulang kali. Kasus yang dialami NR, 16 tahun, yang mengaku diperkosa beramai-ramai di sebuah kebun singkong di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, hanyalah salah satunya.

Pada Januari-Februari lalu, misalnya, ada 31 kasus sejenis yang dicatat oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak. "Jumlah itu hampir separuh dari jumlah kasus pelecehan seksual yang dilaporkan, yakni 83 kasus," kata Ketua Komisi, Arist Merdeka Sirait, ketika dihubungi Selasa 19 Maret 2013.

Selain dominan, jumlah kasus yang berawal dari situs jejaring sosial meningkat dibanding pada tahun sebelumnya. "Bahkan, jika dibandingkan dengan periode Januari-Juni 2012, angkanya sudah meningkat,” kata Arist.

Menurut Arist, hampir semua korban kasus pelecehan seksual yang berawal dari perkenalan via media sosial adalah anak baru gede (ABG) berusia 13-18 tahun. Pada rentang usia ini, dia menilai, kondisi remaja memang masih labil dan mudah dipengaruhi. "Apalagi kalau si ABG sedang bête. Dia tidak akan ragu bersikap terbuka pada orang asing."

Ketua Divisi Pengawasan Mentoring dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Muhammad Ihsan, juga mengungkapkan soal korelasi antara peningkatan jumlah kasus pelecehan seksual dan perkembangan penggunaan media sosial. Komisi mengaku telah menerima 216 laporan kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak sepanjang tahun ini.

Sekadar menyebutkan salah satu modus, Ihsan mengatakan korban biasanya terjerat oleh perhatian berlebihan dan bujuk rayu si pelaku. Setelah perkenalan sudah intens, sang pelaku, yang pandai memanipulasi data diri, akhirnya mengajak korban bertemu. "Modus pelaku yang menggunakan media sosial cenderung meningkat," ujarnya.

Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada, Nurul Aini, mengatakan kemajuan teknologi memang memiliki efek lain terhadap peningkatan angka kriminalitas. "Ini fenomena risiko teknologi. Konsekuensinya, semua terjadi serba cepat, termasuk kejahatan," kata dia, ketika dihubungi, Selasa lalu.

Remaja, kata Nurul, merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak bersentuhan dengan kemajuan teknologi, khususnya Internet. Padahal, menurut pengajar mata kuliah kritik sosial teknologi itu, tidak sedikit pihak yang menggunakan teknologi untuk melancarkan niat jahat mereka.

Fenomena itu bergabung dengan kondisi masyarakat yang juga dinilai Nurul telah berubah. "Para remaja lebih senang bergaul di dunia maya tanpa melihat risikonya," kata dia.

Secara terpisah, juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi, Gatot Dewa Broto, menyatakan bahwa media sosial tak bisa dianggap sebagai pemicu tindak kriminalitas. Dia mengingatkan, Internet adalah media tak terbatas.

Gatot meminta para remaja tidak terlalu mudah mengumbar status dan foto-foto di situs jejaring sosial. "Kami bukan melarang, tapi meminta mereka lebih hati-hati," kata dia, sambil menambahkan bahwa Kementerian memiliki program edukasi Internet sehat dan aman bagi remaja. " Waspada pelecehan seksual di sekitar kita, klik di sini.

SYAILENDRA | ADITYA BUDIMAN | AFRILIA SURYANIS | MUNAWWAROH | WURAGIL

Baca juga:

Pelecehan Seksual Via Facebook Meningkat Tajam
Kekerasan Seksual di Sekolah Tergolong Tinggi
Dapat Iming-iming Nilai Bagus, Siswi SD Dicabuli
Facebook Bisa Tahu Kesehatan Mental Seseorang

Topik Terhangat:
Hercules Rozario || Krisis Bawang || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita terkait

Walkot Pematangsiantar Temui Anak Korban Pencabulan

13 jam lalu

Walkot Pematangsiantar Temui Anak Korban Pencabulan

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, temui bocah korban pencabulan untuk memberikan semangat dan motivasi, di RSUD dr Djasamen Saragih, Selasa, 21 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

3 hari lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

3 hari lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

12 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

58 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

22 Maret 2024

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

20 Maret 2024

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

19 Maret 2024

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

17 Maret 2024

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya