TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menyinggung rumitnya syarat-syarat yang kerap diajukan oleh lembaga keuangan dunia. Menurut dia, dengan jumlah Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah DKI Jakarta yang tinggi, mereka tak perlu takut bersikap tegas kepada lembaga peminjam dana.
"Kita ini kaya lho, kok enggak pede?" ujar Jokowi di hadapan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 2 April 2013. Ucapan Gubernur itu disambut tawa dan tepuk tangan peserta.
Jokowi, yang mengenakan seragam Pemda berwarna cokelat itu, kembali menyinggung rencana pinjaman Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) yang rencananya akan didanai Bank Dunia. Menurut dia, syarat yang diajukan terlalu rumit dan jangka pinjamannya terlalu panjang. Padahal, dana yang dipinjamkan hanya Rp 1,2 trilun.
"Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) kita saja ada 10 triliun," katanya. Oleh sebab itu, jika syarat yang ditetapkan tak berubah, Jokowi lebih memilih menggunakan anggaran sisa itu untuk membiayai program normalisasi kali dan penanganan banjir yang tercantum dalam JEDI. Namun pembicaraan tentang perjanjian itu masih belum final.
Adapun Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan pihaknya mendorong agar pemerintah daerah menggunakan dana yang ada sebelum menggunakan pembiayaan dari luar seperti pinjaman. "Sebaiknya gunakan dulu dana yang sudah ada untuk membiayai pembangunan," ujarnya di acara yang sama. Cek gebrakan Jokowi lainnya di sini.
ANGGRITA DESYANI
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spriritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Jokowi Pelajari MRT di Singapura
Jokowi Ingin Harga Air Bersih Murah
Kartu Pintar Dibagikan Sebelum Ujian Nasional
Berita terkait
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
10 menit lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
17 menit lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
35 menit lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
44 menit lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
1 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
1 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
1 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
2 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
4 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
5 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya