TEMPO.CO, Bogor - Pembangunan Hotel Amaroossa yang lebih tinggi daripada Tugu Kujang—ikon Kota Bogor—menuai protes dari berbagai kalangan masyarakat di Kota Bogor, Jawa Barat. Kelompok warga yang tergabung dalam Koalisi Peduli Tugu Kujang berencana mengajukan gugatan class action kepada Pemerintah Kota Bogor atas terbitnya izin mendirikan bangunan (IMB) hotel tersebut.
“Pembangunan hotel ini mengabaikan etika dan estetika,” kata penggagas Koalisi Peduli Tugu Kujang, Sugeng Teguh Santoso, awal April 2013 lalu. Sugeng, yang juga Ketua Lembaga Bantuan Hukum Keadilan Bogor Raya, berencana mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung dua pekan lagi. Isi gugatan, Sugeng melanjutkan, di antaranya mengenai analisis dampak lingkungan lalu lintas dan sosial-budaya. (Baca: Pembangunan Hotel di Dekat Tugu Kujang Diprotes)
Menurut dia, semestinya pemerintah daerah melindungi keberadaan bangunan bernilai budaya ketimbang memberikan izin atas pendirian bangunan komersial. “Tugu Kujang itu lambang kebanggaan masyarakat Bogor,” ujarnya. “Ketinggian hotel yang melebihi Tugu Kujang ada di dalam analisis dampak lingkungan sosial-budaya.”
Budayawan Kota Bogor, Eman Sulaeman, mendesak pemerintah mengevaluasi keberadaan bangunan komersial yang mengganggu identitas budaya dan sejarah Kota Bogor. “Seharusnya pemimpin kota mengembalikan identitas Kota Bogor yang sejuk dan bernilai sejarah,” ujarnya. Bangunan gedung bertingkat yang semakin “rimbun” di Kota Hujan itu, dia melanjutkan, menghalangi pemandangan khas, yakni Gunung Salak dan Gede Pangrango. (Baca: Penolakan terhadap Hotel Amaroossa Makin Meluas)
Di papan pembangunan Hotel Amaroossa tertulis PT Aramanda Bogor, selaku pemilik, dengan tinggi bangunan 14 lantai. Hotel ini terletak di samping kiri Tugu Kujang, di Jalan Otista, Bogor. Jarak hotel dengan Tugu Kujang yang dibangun pada 3 Mei 1982 itu sekitar 50 meter. Akibatnya, tugu setinggi 25 meter tersebut tertutup bangunan hotel yang lebih lebar dengan tinggi sekitar 56 meter.
Petugas keamanan proyek hotel, Iman, membantah hotel tersebut dibangun setinggi 14 lantai. “Setahu saya hanya 12 lantai, dua lantai untuk basement,” katanya. Dia menyarankan Tempo kembali lagi karena manajer proyek sedang libur.
Kepala Sub-Bidang Tata Ruang Badan Perencanaan Daerah Kota Bogor, Setiyoso, mengatakan, semua IMB yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat telah melalui proses kajian analisis mengenai dampak lingkungan. Ihwal tinggi bangunan yang melebihi ikon Kota Bogor, Setiyoso mengatakan, “Kami tidak dapat melarang pertumbuhan usaha.”
Terkait dengan penerbitan IMB, Setiyoso menyatakan, pemerintah masih mengkaji kebutuhan hotel berdasarkan jumlah wisatawan yang berkunjung dalam beberapa tahun terakhir. “Kami menghitung rasio kebutuhan penginapan dengan tingkat hunian hotel,” ujarnya. Nantinya, dia melanjutkan, pembangunan hotel baru di Kota Bogor akan diarahkan ke daerah Tajur, Wangun, Bogor Timur.
ARIHTA U. SURBAKTI
Baca Berita Terpopuler:
Lagi, Cuit Anas di Twitter Sentil SBY
Denny Sumargo Menangis di Hadapan DJ Verny
Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring
Berita terkait
Tol Serpong - Cinere, Ini Protes Warga Villa Asri Pondok Cabe
23 September 2018
Warga perumahan Villa Asri yang berada di Pondok Cabe, Tangerang Selatan memprotes proyek tol Serpong-Cinere karena ganti rugi belum juga dibayarkan.
Baca Selengkapnya9 Hari di Menara SUTT, Agustinus Woro Akhirnya Dievakuasi
22 Agustus 2017
Proses evakuasi pertama dilakukan pada Jumat, 18 Agustus 2017 Agustinus melawan.
Baca SelengkapnyaProtes Dugaan Pembunuhan, Agustinus Kembali Bertengger di Sutet
17 Agustus 2017
Agustinus Woro sudah tiga hari bertengger di tower saluran udara tegangan ekstra tinggi atau sutet di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaJK: Kritik SBY Wajar Sebagai Penyeimbang Pemerintah
8 Februari 2017
"Itu wajar saja. Bahwa ada dukungan, protes, itu biasa saja," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaPria Panjat Tiang Baliho, Ternyata Ini yang Dituntut
9 Desember 2016
Protes gara-gara keponakannya disebut mengalami kecelakaan tunggal.
Baca SelengkapnyaAhok Resmikan RPTRA, Warga Tebet: Tolak Gubernur Tukang Gusur
21 Oktober 2016
Ahok berencana meresmikan ruang publik terpadu ramah anak Akasia di Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaModel Seksi Joget Setengah Erotis, Ulama Bangkalan Protes
22 Februari 2016
Warga Bangkalan, Jawa Timur, dihebohkan foto tiga perempuan
mengenakan bikini berjoget di atas panggung yang ada di
kolam
renang Goa Pote.
200 Penolak Pabrik Semen Gelar Aksi Jalan Kaki 100 Kilometer
8 November 2015
Aksi jalan kaki 100 kilometer ini bertema "Kendeng Menjemput Keadilan" sebagai bentuk penolakan atas pendirian pabrik semen di Pati.
Baca SelengkapnyaDisita Polisi, Pemilik Becak Motor di Bangkalan Protes
14 Maret 2015
Para pengemudi becak motor bersedia dikenai pajak bulanan oleh pemerintah Bangkalan.
Baca SelengkapnyaDikalahkan Warga Galaxi, Pemkot Bekasi Banding
19 Maret 2014
Obyek gugatan yang diajukan oleh warga Perumahan Taman Galaxi Indah hanya berdasar pada surat pemberitahuan pembongkaran dari Sekretaris Daerah.
Baca Selengkapnya