Hotel 'Tutupi' Tugu Kujang, DPRD Bogor Kecolongan  

Reporter

Sabtu, 13 April 2013 11:45 WIB

Tugu Kujang, Bogor. TEMPI/Arie Basuki

TEMPO.CO, Bogor - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bogor mengaku kecolongan dengan adanya pembangunan hotel yang melebihi tinggi Tugu Kujang, ikon kota itu. “Kami tidak menyangka,” kata anggota Komisi C DPRD Kota Bogor, Budi Sulistio.

Menurut Budi, Pemerintah Kota Bogor harus lebih selektif dalam menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB), khususnya di lokasi yang berdekatan dengan cagar budaya atau aset sejarah. Budi merujuk pada bangunan Hotel Amaroossa di Jalan Otista, yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari Tugu Kujang. Kini, tinggi bangunan yang masih dalam pengerjaan itu sudah melewati tinggi tugu.

Pada papan pembangunan Hotel Amaroossa tertulis PT Aramanda Bogor, selaku pemilik, dengan tinggi bangunan 14 lantai. Hotel ini terletak di samping kiri Tugu Kujang di Jalan Otista, Bogor. Jarak hotel dengan Tugu Kujang yang dibangun pada 3 Mei 1982 itu sekitar 50 meter. Akibatnya, tugu setinggi 25 meter tersebut tertutup bangunan hotel yang lebih lebar, dengan tinggi sekitar 56 meter.

Budi menambahkan, dengan mengesampingkan faktor budaya, dia mendukung upaya warga yang hendak mengajukan gugatan class action terhadap Pemerintah Kota Bogor. Gugatan dari warga yang tergabung dalam Koalisi Peduli Tugu Kujang ini mempersoalkan penerbitan IMB hotel tersebut. “Wajar masyarakat protes,” kata dia, awal April 2013 lalu. Saat disambangi di lokasi pembangunan, site manager pembangunan Hotel Amarossa, Aditia, tak bisa ditemui karena tidak berada di tempat. Adapun petugas lainnya menolak berkomentar. (Baca: Beri IMB Hotel Amaroossa, Pemkot Bogor Digugat)

Selain hotel itu, Budi menyoroti pembangunan Apartemen Botanical Residence di Kelurahan Tegal Lega, Bogor Tengah. Apartemen ini diprotes penghuni tiga rukun warga di Kampung Babakan Fakultas dan penghuni kompleks perumahan Institut Pertanian Bogor. "Kami akan melakukan inspeksi mendadak ke apartemen itu,” katanya.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Tegal Lega, Kurniati, membenarkan adanya protes warga di sekitar apartemen. “Belum ada titik temu dari tiga kali pertemuan antara warga dan PT Laksana Eka Marga selaku pengembang,” katanya. Kelurahan, kata dia, juga belum mengeluarkan rekomendasi pengajuan izin pembangunan apartemen. (Baca juga: Penolakan terhadap Hotel Amaroossa Makin Meluas)

Muslih, 56 tahun, warga Babakan Fakultas RT 1 RW 4, mengatakan, warga menolak keberadaan apartemen itu karena letaknya berdekatan dengan permukiman dan Sungai Cipakancilan. “Akses jalan jadi sempit dan aliran sungai terganggu,” katanya. Saat ini, belum ada pembangunan yang dilakukan di lahan apartemen seluas 3.000 meter persegi itu.

ARIHTA U. SURBAKTI


Berita terkait

Tol Serpong - Cinere, Ini Protes Warga Villa Asri Pondok Cabe

23 September 2018

Tol Serpong - Cinere, Ini Protes Warga Villa Asri Pondok Cabe

Warga perumahan Villa Asri yang berada di Pondok Cabe, Tangerang Selatan memprotes proyek tol Serpong-Cinere karena ganti rugi belum juga dibayarkan.

Baca Selengkapnya

9 Hari di Menara SUTT, Agustinus Woro Akhirnya Dievakuasi

22 Agustus 2017

9 Hari di Menara SUTT, Agustinus Woro Akhirnya Dievakuasi

Proses evakuasi pertama dilakukan pada Jumat, 18 Agustus 2017 Agustinus melawan.

Baca Selengkapnya

Protes Dugaan Pembunuhan, Agustinus Kembali Bertengger di Sutet

17 Agustus 2017

Protes Dugaan Pembunuhan, Agustinus Kembali Bertengger di Sutet

Agustinus Woro sudah tiga hari bertengger di tower saluran udara tegangan ekstra tinggi atau sutet di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

JK: Kritik SBY Wajar Sebagai Penyeimbang Pemerintah

8 Februari 2017

JK: Kritik SBY Wajar Sebagai Penyeimbang Pemerintah

"Itu wajar saja. Bahwa ada dukungan, protes, itu biasa saja," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya

Pria Panjat Tiang Baliho, Ternyata Ini yang Dituntut  

9 Desember 2016

Pria Panjat Tiang Baliho, Ternyata Ini yang Dituntut  

Protes gara-gara keponakannya disebut mengalami kecelakaan tunggal.

Baca Selengkapnya

Ahok Resmikan RPTRA, Warga Tebet: Tolak Gubernur Tukang Gusur

21 Oktober 2016

Ahok Resmikan RPTRA, Warga Tebet: Tolak Gubernur Tukang Gusur

Ahok berencana meresmikan ruang publik terpadu ramah anak Akasia di Jalan Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan, Jumat pagi.

Baca Selengkapnya

Model Seksi Joget Setengah Erotis, Ulama Bangkalan Protes

22 Februari 2016

Model Seksi Joget Setengah Erotis, Ulama Bangkalan Protes

Warga Bangkalan, Jawa Timur, dihebohkan foto tiga perempuan


mengenakan bikini berjoget di atas panggung yang ada di
kolam

renang Goa Pote.

Baca Selengkapnya

200 Penolak Pabrik Semen Gelar Aksi Jalan Kaki 100 Kilometer

8 November 2015

200 Penolak Pabrik Semen Gelar Aksi Jalan Kaki 100 Kilometer

Aksi jalan kaki 100 kilometer ini bertema "Kendeng Menjemput Keadilan" sebagai bentuk penolakan atas pendirian pabrik semen di Pati.

Baca Selengkapnya

Disita Polisi, Pemilik Becak Motor di Bangkalan Protes  

14 Maret 2015

Disita Polisi, Pemilik Becak Motor di Bangkalan Protes  

Para pengemudi becak motor bersedia dikenai pajak bulanan oleh pemerintah Bangkalan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Warga Galaxi, Pemkot Bekasi Banding  

19 Maret 2014

Dikalahkan Warga Galaxi, Pemkot Bekasi Banding  

Obyek gugatan yang diajukan oleh warga Perumahan Taman Galaxi Indah hanya berdasar pada surat pemberitahuan pembongkaran dari Sekretaris Daerah.

Baca Selengkapnya