DKP Temukan Kapal Korban Pembajakan

Reporter

Editor

Senin, 6 September 2004 16:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) berhasil menemukan kapal ikan yang dibajak anak buah kapalnya sendiri akhir pekan lalu. Kapal pukat milik perusahaan Thailand itu ditangkap melalui penelusuran vessel monitoring system (VMS), teknologi pengawasan kapal. "Saat ini kapal berbobot 317 gross ton dan para anak buah kapalnya sudah ditahan di Lantamal VIII Ambon," kata Sekretaris Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wignyo Handoko, di Jakarta, Senin (6/9). Menurut Wiknyo, laporan pembajakan diterima dari PT Pusaka Bahari, agen kapal Thailand bernama MV. Kor. Chumpolnava itu, pada Jumat pukul 08.15 WIB. PT Pusaka melaporkan kehilangan kontak dengan kapal itu dan menduga para anak buah kapal yang jumlahnya 36 (8 dari Thailand dan 26 Myanmar) telah melakukan pembajakan. Karena kapal tersebut telah memiliki transmiter VMS, maka pusat kendali VMS di Jakarta dapat mendeteksi pergerakan kapal melalui bantuan satelit. Pusat kendali secara rutin melaporkan keberadaan kapal ke armada TNI AL di wilayah perairan Pulau Seram, tempat kapal melintas. Pada Sabtu sore, kapal berhasil ditemukan oleh pesawat udara TNI AL. Keesokan paginya, kapal sudah dikuasai personil TNI AL yang menaiki KRI Layang. Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri menyatakan, penangkapan pembajakan itu merupakan yang pertama kali sejak sistem VMS digunakan dua tahun lalu. "Saat ini sudah 767 kapal yang memiliki transmiter dari rencana 1.500 kapal pada 2004," kata Rokhmin. Rokhmin menyatakan, sistem VMS yang diterapkan merupakan konversi internasional untuk mencegah terjadinya illegal fishing. Adapun kapal yang diwajibkan menggunakan transmiter adalah kapal berbobot diatas 100 gross ton. Transmiter dipasang saat pemilik kapal mengurus perizinan menangkap ikan. Dengan transmiter itu, kapal dapat dideteksi bila melewati batas wilayah yang diizinkan. Disamping itu, transmiter yang pada layar pusat kendali mengeluarkan suara khusus merupakan penunjuk bahwa kapal itu legal. "Yang tidak legal dan kapal asing penyusup tetap terdeteksi tapi tidak mengeluarkan suara jadi tinggal dikejar," kata Wignyo. Mawar Kusuma - Tempo News Room

Berita terkait

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

2 hari lalu

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

Kawanan perampok menggandakan kunci dan memasang GPS di mobil tersebut agar bisa melacak dan mencuri kembali kendaraan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

3 hari lalu

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

4 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

4 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

19 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

20 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

23 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

25 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

30 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

31 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya