Bos Perbudakan Buruh, Yuki Irawan Buka Suara

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 9 Mei 2013 08:29 WIB

Ratusan massa yang terdiri dari aliansi buruh dan warga berusaha menjebol pintu rumah Yuki Irawan. Tempo/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Yuki Irawan, 41 tahun , bos pabrik panci CV Sinar Logam di Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang akhirnya buka suara. Polisi memberikan waktu lima menit bagi Yuki untuk 'membela diri'.

Kepada wartawan di kantor satuan reserse kriminal Polres Tangerang, di Tigaraksa, Rabu sore, 8 Mei 2013 pria beristri dua ini meminta maaf kepada buruhnya. "Saya minta maaf kepada korban dan keluarganya, saya menyesal atas ini semua,"kata Yuki.

Yuki mengatakan saat penggrebekan terjadi Jumat, 3 Mei 2013 ia sedang menuju perjalanan pulang ke rumahnya. "Istri saya (Maya) telepon ada banyak polisi ke rumah, saya pun pulang,"kata Yuki.

Dia juga membantah adanya penyekapan buruh. "Itu sudah direkayasa, ada enam buruh sedang tidur karena kerja malam dikunci dari luar. Itu ulah anak buah saya kuncinya dibuang,"katanya membela diri. Namun dia belum tahu siapa anak buahnya yang berbuat demikian.

Meskipun Yuki membantah telah bertindak menyiksa buruh, faktanya dia telah melakukan kekerasan fisik terhadap 13 buruh dengan cara menampar dan memukul. Bahkan dalam pengakuan Abdul Nawa Fikri, 20 tahun asal Cianjur dan Arifudin asal Lampung, Yuki mengancam akan menembak jika neko-neko.

Polisi kini telah menetapkan Yuki sebagai tersangka utama dengan enam sangkaan pasal yang menjeratnya. Selain pelanggaran tindak pidana penganiayaan, merampas kemerdekaan orang, perdagangan manusia, penggelapan juga pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan dan perlindungan anak.

Empat mandor yang menjadi centeng Yuki, Tedi Sukarno (35), Sudirman (34), Nurdin alias Umar (25), dan Jaya (30) juga sama-sama meringkuk di sel tahanan Polresta Tangerang di Tigaraksa. Sudirman adalah bekas buruh asal Lampung yang diangkat Yuki sebagai mandor.

"Sudirman melakukan kekerasan fisik terhadap empat buruh," kata Bambang di Mapolres di Tigaraksa, Sabtu, 4 Mei 2013.

Para tersangka melakukan sejumlah pelanggaran hukum. Dalam rekonstruksi di halaman kantor Satuan lalu-lintas Polresta Tangerang pada Sabtu , 4 Mei 2013 lalu, digelar 83 adegan penganiayaan. Tedi terlihat paling kejam diantara mandor lain. Dia telah melakukan kekerasan fisik terhadap 16 buruh dengan cara memukul dengan tangan, menampar, menendang, menyundutkan rokok, dan siram cairan alumunium panas.

Menurut Kepala Satuan reserse kriminal Polres Tangerang, Komisaris Shinto Silitonga, Tedi berperan sebagai pengawas buruh 24 jam. "Dia selain menganiaya korban juga mengawasi dan melarang buruh keluar tempat usaha,"kata Shinto. Sedangkan tersangka Nurdin telah melakukan kekerasan fisik terhadap 5 buruh dengan cara memukul dengan tangan, menampar, dan memukul kepala. Simak perbudakan dan penyekapan buruh panci di sini.

AYU CIPTA

Topik hangat:
Perbudakan Buruh
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry


Berita Perbudakan Buruh:

Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi

Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek

Budak Pabrik Panci Disiram Aluminium Panas
Begini Penyekapan Buruh Pabrik Panci Terbongkar

Berita terkait

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

13 Agustus 2023

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

23 Desember 2022

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.

Baca Selengkapnya

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

16 September 2022

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.

Baca Selengkapnya

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

15 Maret 2022

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

Sekda Kabupaten Tangerang menunggu pemeriksaan Densus 88 untuk menentukan status dan sanksi kepada TO, ASN yang diduga ikut jaringan teroris.

Baca Selengkapnya

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

26 Januari 2022

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

25 Januari 2022

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

24 Januari 2022

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

24 Januari 2022

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

24 Januari 2022

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya