Suasana rumah duka Tito Refra Kei di jalan Raya Titian Indah, Bekasi (1/6). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Rumah Tahanan Salemba, Samsul Hidayat mengatakan tidak dapat memutuskan untuk mengabulkan permintaan terpidana kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono alias Ayung, John Refra Kei, keluar dari tahanan. Alasannya, John Kei merupakan tahanan Mahkamah Agung, karena kasusnya sedang mengajukan kasasi.
"Jadi saya tidak berhak, semua itu wewenang MA," kata Samsul kepada Tempo, Sabtu, 1 Juni 2013. "Pengajuan permohonannya juga ke MA."
Menurut Samsul, hingga saat ini, pihaknya belum menerima intruksi dari Mahkamah Agung untuk mengizinkan John Kei melayat adiknya yang meninggal yakni Tito Kei di rumah duka. "Kalau memang diizinkan, MA pasti koordinasi dengan kami. Tapi saya belum dapat perintah itu," ujarnya.
Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan penembakan itu terjadi saat Tito tengah bermain kartu bersama tiga tetangganya di warung kelontong di dekat kediaman Tito, di Jalan Raya Titian Indah RT 3 RW 11 Kelurahan Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi. Kemudian, datang seorang pria berjaket dan memakai helm, yang langsung menembaknya.
Adik sekaligus pengacara John Kei ini langsung tewas di tempat "korban tewas di lokasi kejadian karena peluru menembus bagian kepalanya," ujarnya. Selain Tito, orang yang masih misterius itu juga menembak pemilik warung kelontong bernama Ratim, 70 tahun, di bagian dada hingga tewas. (Ini Kronologi Penembakan Tito Kei)
