TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pendapatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melebihi target yang ditetapkan pada 2012. Pada akhir tahun lalu, pendapatan yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 35,38 triliun. Melebihi target yang ditetapkan Rp 33,65 triliun.
Hal itu disebabkan oleh Pendapatan Asli Daerah yang melampaui target. "Pendapatan Asli Daerah mencapai 107,39 dari target," kata Jokowi dalam rapat Paripurna dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Selasa, 4 Mei 2013.
Tahun lalu, Pemprov DKI menargetkan PAD sebesar 20,52 triliun. Pemerintah mampu merealisasikan pendapatan sebesar Rp 22,04 triliun.
Pendapatan paling besar berasal dari penerimaan pajak sebesar Rp 17,72 triliun. Namun lonjakan paling mencolok berasal dari retribusi yang melebihi target hingga 102 persen. "Realisasinya mencapai Rp 1,82 triliun dari target Rp 901,22 miliar," kata Jokowi.
Laporan keuangan Jakarta juga mendapat opini positif dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta."Laporan keuangan DKI Jakarta juga mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," ujar Jokowi.
Sementara itu, belanja daerah yang direncanakan pada 2012 hanya tercapai 7,312 triliun dari target Rp 10,69 triliun. Laporan keuangan tahun lalu itu juga membuat dana Sisa lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2012 mencapai Rp 9,41 triliun.
Menanggapi laporan itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan mengatakan anggota dewan akan memberikan tanggapan fraksi. "Tanggapan akan diberikan pada 10 Juni 2013," kata Ferrial.
ANGGRITA DESYANI
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita lainnya:
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan
3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol
Pendukung Award untuk SBY Mengaku Dibayar US$ 100
Berita terkait
Kebijakan Uji KIR gratis, Pemkot Tangsel Berpotensi Kehilangan PAD Hingga Rp 2 M
3 Januari 2024
Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai melakukan uji coba terhadap penerapan uji KIR gratis.
Baca SelengkapnyaTaat Bayar Pajak, Harita Nickel Dapat Apresiasi
25 Juli 2023
Harita Nickel menjadi salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah Halmahera Selatan.
Baca SelengkapnyaPendapatan Asli Daerah Kota Medan Naik 150 Setelah Terapkan e-Parking
13 November 2021
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) naik hingga 150 persen setelah 24 hari menerapkan e-Parking di 22 titik.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Targetkan Perumda Sarana Jaya Setor PAD Rp 64,9 M
19 Juli 2020
Pemprov DKI Jakarta menargetkan Perumda Pembangunan Sarana Jaya setor PAD tahun 2020 sebesar Rp 64,9 miliar.
Baca SelengkapnyaPernyataan Lengkap Jokowi Soal Hidup Damai Bersama COVID-19
16 Mei 2020
.Ini pernyataan lengkap Presiden Jokowi terkait hidup damai bersama COVID-19 dan implikasinya terhadap PSBB dan pendapatan asli daerah.
Baca SelengkapnyaDampak Covid-19, PAD Kota Depok Diprediksi Turun 25 Persen
1 Mei 2020
BKD Kota Depok mencatat terjadi penurunan pendapatan asli daerah mencapai 25 persen sebagai dampak Covid-19.
Baca SelengkapnyaIndef Nilai RUU Cipta Kerja Berpotensi Kurangi Pendapatan Daerah
7 Maret 2020
Indef beranggapan Omnibus Law RUU Cipta Kerja akan memangkas Pendapatan Asli Daerah sehingga menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaAnies Hapus PBB Gratis, PAD Jakarta Bakal Naik Tapi...
23 April 2019
Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp 1 miliar akan membebani masyarakat kelas menengah bawah.
Baca SelengkapnyaPendapatan Baru 50 Persen, Defisit Terancam Nyata di Kota Bekasi
6 September 2018
Kota Bekasi optimistis penuhi target pendapatan Rp 2,4 triliun sampai dengan akhir tahun, meskipun waktu tersisa hanya empat bulan lagi.
Baca SelengkapnyaKejar PAD Rp 2 Triliun, Samsat Masuk Kampung Hingga Mal
31 Oktober 2017
Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) se Sumatera Selatan gencar menyisir wajib pajak di pedesaan hingga perkotaan.
Baca Selengkapnya