Kepemimpinan Jokowi, Prinsip Tanpa Konfrontatif

Reporter

Minggu, 23 Juni 2013 16:08 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat ditemui untuk diwawancarai di ruang kerjanya di Balai Kota, Jakarta, (13/6). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dikenal publik sebagai figur yang tegas dan memiliki prinsip dalam menjalankan tugasnya. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambardi mengatakan, meski memiliki prinsip, Jokowi tidak pernah konfrontatif dengan lawannya. "Bersama Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur) mereka dinilai punya independensi," katanya kepada Tempo.

Dodi mengatakan, Jokowi sadar betul sebagai pemimpin bahwa dia harus mengikuti keinginan rakyatnya. Meski begitu, dia tetap menentang sebagian keinginan masyarakat jika dinilai tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. "Sebagian diikuti, sebagian ditentang," ujar dia.

Dodi menambahkan, saat masih menjadi Wali Kota Solo, Jokowi pernah diminta untuk membongkar sebuah pabrik tua. Permintaan itu datang langsung dari Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Jokowi tak mengabulkannya dan dinilai bodoh. "Dia pun mengaku bodoh, tapi tetap tidak mau mundur," kata dia.

Dodi menilai Jokowi dengan gaya khas orang Jawa tetap memegang prinsip, tapi tidak konfrontatif. Misalnya saat Komnas HAM menyebut Pemprov DKI melanggar HAM karena berniat menggusur belasan ribu keluarga dari bantaran Waduk Pluit. Saat itu, Jokowi cuma berujar dia siap memenuhi panggilan komisi untuk menjelaskan duduk perkara.

Jokowi pun tidak mempermasalahkan pernyataan wakilnya yang bersikap konfrontatif. Jokowi membebaskan Ahok punya gayanya sendiri. Misalnya ketika Ahok bersikap konfrontatif dengan menilai Komnas HAM tidak mengerti hukum. Dia pun menantang Komnas untuk berdebat soal pelanggaran yang terjadi di Waduk Pluit. Bahkan Ahok bersedia memberikan kuliah singkat mengenai hukum kepada seluruh anggota Komnas HAM.


"Gaya dia (Jokowi) tidak seperti Ahok tapi tidak mengerem Ahok juga. Artinya secara prinsip sebetulnya setuju tapi gayanya tidak meledak-ledak," kata Dodi. (Baca: Plus-Minus Jokowi Jadi Capres 2014)

DIMAS SIREGAR



Berita Lainnya:
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Jokowi - Ahok Dikerjai Deddy Corbuzier
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta
Jakarta Ulang Tahun, Pidato Jokowi Bertabur Pantun
Gempa di Lombok Robohkan Ratusan Rumah

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

44 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

6 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya