TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penduduk di Jakarta pasca-mudik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki strategi baru untuk menekan jumlah pendatang. Jika pada tahun-tahun sebelumnya berlaku operasi yustisi kependudukan (OYK), pada tahun ini Pemprov DKI akan melakukan bina kependudukan.
"Kita sudah siapkan strategi baru, tahun ini tidak ada operasi yustisi kependudukan, tapi akan ada bina kependudukan," kata Jokowi saat ditemui di kawasan Kemanggisan Raya, Minggu, 4 Agustus 2013.
Strategi bina kependudukan diadakan karena bercermin dari kondisi tahun-tahun terdahulu. Menurut Jokowi, operasi yustisi yang sudah dilakukan bertahun-tahun sama sekali tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
"Bertahun-tahun belum kelihatan, penduduk Jakarta malah makin bertambah, harusnya kita ganti dengan strategi lain. Kini ada bina kependudukan, tapi kita belum bisa lihat hasilnya. Kalau belum berhasil juga, kita coba strategi lain," ujar Jokowi.
Jokowi sendiri belum mau banyak berkomentar akan munculnya kedatangan pendatang baru. Sebab, menurut Jokowi, asal semua mengikuti peraturan yang sudah jelas, harusnya tidak ada masalah. "Kan, ada aturan mainnya, harus bawa KTP dan surat keterangan pindah lainnya, patuhi itu dulu saja," kata Jokowi.
AISHA
Berita Lain:
Umat Vihara Tak Panik Saat Dengar Ledakan Bom
Kronologi Ledakan di Vihara Ekayana
Polisi: Korban Ledakan Vihara Ekayana Hanya Lecet
Berita terkait
Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya
2 jam lalu
Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.
Baca SelengkapnyaBamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung
5 jam lalu
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaDatangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi
8 jam lalu
Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaDidorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?
9 jam lalu
Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY
9 jam lalu
Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaHadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan
12 jam lalu
Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaSistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional
13 jam lalu
BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?
14 jam lalu
BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM
18 jam lalu
Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.
Baca SelengkapnyaLuhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
1 hari lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca Selengkapnya