TEMPO.CO, Bogor-Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo direncanakan turun menjadi juru kampanye pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturachman (Karfat)- Adrian Arya Kusumah. Megawati dan Jokowi akan diturunkan sebagai jurkam pada kampanye akbar Pilkada Bogor, Ahad 1 September 2013.
"Ibu Mega dan Pak Jokowi didaftarkan sebagai Jurkam pasangan Wanian (Karyawan - Adrian). Mereka akan turun dalam kampanye putaran ketiga di Bogor Barat," kata Pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Mustar kepada Tempo, Ahad, 25 Agustus 2013. "Kami masih menunggu konfirmasi dari DPP PDIP soal kehadiran mereka."
Ketua Sobat Karfat , Saeful Taviv berharap kehadiran Megawati dan Jokowi mampu menarik simpati massa untuk memilih pasangan kepala daerah nomor 4, yang disokong PDIP dan Partai Bulan Bintang itu. Sebab, kata Taviv, pasangan Wanian mematok target 46 persen perolehan suara dari jumlah hak pilih sebanyak 3,1 juta.
"Target 46 persen agar kami menang satu putaran. Pilkada satu putaran akan menghemat energi dan biaya. Untuk itu, kehadiran para jurkam tingkat nasional diharapkan mampu mendongkrak perolehan suara," Taviv menjelaskan.
Dalam kampanye terbuka hari ketiga, Calon Bupati Bogor Karyawan Faturachman mendatangi sejumlah pasar tradisional di wilayah Bogor Timur, diantaranya Pasar Cileungsi. Kehadiran calon bupati petahana ini, mendapat sambutan hangat para pengunjung pasar. Saat dialog, Karfat mengajak masyarakat Kabupaten Bogor ikut mensukseskan pemilihan bupati pada 8 September 2013.
"Kita semua mendambakan perubahan yang lebih di Kabupaten Bogor. Untuk itu harus dipimpin oleh figur yang bersih bebas dari korupsi. Jadi, pilih nomor urut 4," kata Karyawan, yang merupakan Wakil Bupati Bogor periode 2008-2013.
Adapun Calon Bupati Bogor nomor urut 3, Rachmat Yasin melakukan kampanye di wilayah Bogor Barat. Ia menyapa masyarakat di Kecamatan Jasinga, Leuwiliang, Cigudeg dan sejumlah kecamatan lain. Dalam kampanyenya, Rachmat menjanjikan Kabupaten Bogor yang lebih maju berlandaskan iman dan taqwa. "Kita lanjutkaan pembangunan di Kabupaten Bogor dengan mencoblos nomor urut 3," kata politikus PPP itu.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
16 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
