Polisi Ungkap Jaringan Pembuat Senjata Ilegal  

Reporter

Jumat, 6 September 2013 16:15 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisan Daerah Metro Jaya mengungkap kasus kepemilikan senjata api yang melibatkan empat orang. Keempatnya: IK, 32 tahun; PK, 40 tahun; AB alias K, 36 tahun; dan BA, 38 tahun, ditangkap di Bandung dan Jakarta. (Baca: Teroris Beli Senjata dari Cipacing Bandung)

"Ini ada kaitannya dengan penembakan polisi di tiga tempat kemarin," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto, di kantornya, Jumat, 6 September 2013. Ia mengatakan keempatnya berperan sebagai perantara, penyandang dana, dan perakit senjata.

Dalam rilis di Mapolda Metro Jaya siang ini, polisi membeberkan sejumlah barang bukti, antara lain 11 pistol rakitan, enam senpi jenis pen-gun, 11 senpi airsoft gun modifikasi, dua revolver, tiga senapan laras panjang. Polisi juga menyita mesin perakit senjata yang dimiliki AB dan BA, seperti mesin bubut dan grendel.

"Paling banyak disita dari AB alias K. Ia berperan sebagai perakit," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto. Ab ditangkap 25 Agustus silam. Ia punya keahlian untuk merakit senjata api modifikasi dari air soft gun dan senjata disposal, serta laras senapan angin.

"Satu minggu merakitnya," ujar AB alias Kimle di depan wartawan. Ia menyatakan perakitan itu dilakukan dengan menggunakan rangka pistol jenis Mackarov airsoft gun, dipadu dengan laras senapan angin atau senjata disposal (senjata legal yang sudah tidak terpakai). Polisi sedang menyelidiki dari siapa Kimle mendapatkan senjata disposal itu.

Dari tangan AB disita satu pucuk senpi rakitan pistol kaliber 32, satu buah pen-gun, satu pistol silver merek Rohm, satu pistol airsoft gun, satu mesin bubut, satu mesin gerinda, delapan kerangka pistol, tiga senapan angin, dan peluru 105 butir.

AB kemudian menjual senjata-senjata ini pada PK yang ditangkap 27 Agustus 2013. PK sebelumnya pernah ditahan dua tahun atas kasus kepemilikan senjata api. PK disebut polisi berperan sebagai penyandang dana dan menjualnya kepada orang lain, salah satunya adalah IK. (Baca: Ini Dua Orang Penembak Polisi dan Pelaku Penembak Polisi Masih Dikejar)

IK disebut polisi juga sebagai perantara yang menjual senjata ke pihak lain. Ia pada 2005 divonis 7 tahun atas tuduhan kepemilikan senjata api. Dari pengakuannya, IK mengaku pernah didoktrin Abdulah Sonata perihal jihad. Ia sempat diajak untuk berperang di jalan Tuhan saat terjadi konflik agama di Ambon. Ia berperan sebagai pendistribusi senjata. Kepada polisi, IK mengaku membeli tujuh pucuk senjata pada PK. Di antara senjata ini ditenggarai polisi dijual ke tangan dua pelaku teror penembakan polisi. (Baca: Pengamat: Penembak Polisi, Pelaku Teror Lama)

M. ANDI PERDANA

Topik Terhangat
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Penerimaan CPNS | Suriah Mencekam

Berita Lainnya:
Ini Dua Orang Penembak Polisi
Penembakan Polisi Berkaitan dengan Sentra Cipacing
Teroris Beli Senjata dari Cipacing Bandung
Polisi Gerebek Lagi Sentra Senapan Cipacing

Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya