Putri kedua Alm.Bripka Sukardi menangisi kepergian ayahnya di Gedung Sanggita, Asrama Polri, Cipinang baru, Jakarta (11/09). Alm.Bripka Sukardi yang meninggal ditembak di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Bripka Sukardi Anggota Provost Baharkam Mabes Polri yang gugur akibat ditembak orang tak dikenal di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, pada Selasa 11 September 2013 dinaikkan pangkatnya menjadi Aipda Anumerta Sukardi.
Komisaris Besar M. Zaini, Wakil Direktur Baharkam Mabes Polri menjadi inspektur apel persada pemakaman Aipda Anumerta Sukardi di Tempat Pemakaman Umum Kemiri Rawamangun, Rabu 11 September 2013. "Kenaikan pangkat ini suatu atensi pimpinan Polri karena atas pelaksanaan tugas tanggungjawab almarhum sehingga gugur dalam menjalankan tugas," ujar Zaini. (Baca: Penembakan Sukardi 70 Persen Mirip Sebelumnya)
Zaini memastikan Sukardi meninggal ketika sedang pelayanan terhadap masyarakat. "Ia sedang melayani kegiatan masyarakat dalam rangka mengawal alat-alat konstruksi suatu bangunan dari tanjung priok ke kuningan, Rasuna Said Tower," Zaini menjelaskan.
Pemakaman berlangsung di TPU Kemiri, Rawamangun pukul 13.00 dengan didahului dengan apel persada. Sukardi tewas dengan luka tembakan di perut bagian kiri yang terlihat dari rembesan darah di seragamnya. Saat itu, Sukardi sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL sendirian. Pria yang memulai karier kepolisian dari pangkat tamtama itu mengawal enam truk bak terbuka yang membawa elevator parts untuk proyek Rasuna Tower. Selengkapnya soal kasus penembakan polisi klik di sini.