TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana menerapkan jam belajar untuk para siswa di Ibu Kota. “Untuk meminimalisir perbuatan negatif, seperti membolos dan berujung tawuran,” kata Jokowi seusai menghadiri acara Majelis Tafsir Agama di Istora Senayan, kemarin. Jam wajib belajar, menurut dia, berbeda dengan jam malam karena jam wajib belajar lebih menekankan agar siswa disiplin.
Jika kebijakan ini diterapkan, Jokowi menjelaskan, maka seorang siswa dilarang keluyuran di luar sekolah tanpa alasan yang jelas. “Jam wajib belajar akan memantau pergerakan siswa di luar,” ujarnya. Jokowi menilai aturan yang ada sekarang masih longgar sehingga siswa baru ditindak ketika berbuat onar. Namun Jokowi tidak mau terburu-buru mengesahkan aturan jam wajib belajar. “Harus minta pendapat dulu dari Dinas Pendidikan, komite sekolah dan orang tua murid,” ujarnya.
Pengamat pendidikan, Arif Rahman Hakim menyarankan pemerintah melakukan pendekatan edukatif sebelum menerapkan jam wajib belajar. Pendekatan edukatif itu bisa dilakukan dengan cara sosialisasi kepada siswa oleh orang tua dan sekolah serta memberi contoh. “Supaya siswa dapat menyaring dengan cerdas setiap aturan yang ada,” ujarnya.
Serikat Guru mendukung
Berita terkait
Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas
34 menit lalu
Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar
38 menit lalu
Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis
54 menit lalu
Walh mengkritik keras pidato Presiden Jokowi dalam Water World Forum ke-10. Program infrastruktur dan pengelolaan air dianggap masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaJokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global
1 jam lalu
Presiden Jokowi mengharapkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berdampak pada ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024
1 jam lalu
Jokowi memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat
1 jam lalu
Jokowi meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan
1 jam lalu
Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.
Baca SelengkapnyaSoal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab
2 jam lalu
Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.
Baca SelengkapnyaDaya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali
2 jam lalu
Jokowi dan para delegasi World Water Forum ke-10 di Bali akan mengunjungi destinasi wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali pada 24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia
3 jam lalu
Presiden Jokowi minta Asia Development Bank (ADB) meningkatkan kerja sama dalam mendukung proyek transisi energi.
Baca Selengkapnya