Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Balai Kota DKI Jakarta kedatangan tetamu cilik pada Kamis, 26 September 2013. Sekitar 70 siswa kelas 6 SD Global Jaya International School itu berkunjung untuk mengenal seluk-beluk pemerintahan DKI Jakarta. Mereka disambut Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Seusai berfoto, Gubernur langsung pergi menghadiri acara ulang tahun Wahid Institute. Maka Basuki-lah yang didaulat berbincang dengan anak-anak. Berbagai pertanyaan pun diajukan, mulai dari program-program di Jakarta hingga alasan dia menjadi wakil gubernur.
Salah seorang siswa bertanya, "Apa alasan Bapak mau menjadi wakil gubernur?" Sambil bercanda Ahok --begitu Basuki biasa disapa-- menjawab, "Saya malah penginnya jadi gubernur." Anak-anak itu pun tertawa mendengar jawabannya.
Namun, setelah itu Ahok memberi jawaban lebih serius. Dia mengaku ingin menjadi pejabat publik karena ingin membantu warga. Menurut Ahok, ayahnya pernah berpesan, seseorang tak akan bisa membantu banyak orang jika hanya mengandalkan kekayaan sendiri. "Tetapi, kalau jadi pejabat, kita bisa membantu lebih banyak orang karena bisa bikin program," kata Ahok.
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
1 hari lalu
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.
