TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai perlakuan sejumlah orang yang diduga pelajar SMA menyiram air keras ke penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol tidak mencerminkan prilaku seorang pelajar. "Itu keterlaluan," kata Ahok di kantornya, Balai Kota Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2013.
Ia mengatakan, sampai sekarang kasus tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian. Basuki telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jakarta untuk mengetahui apakah pelaku penyiram air keras benar-benar pelajar sekolah.
Jika terbukti pelajar, ia menyarankan para pelajar diberi sanksi berat seperti tidak naik kelas. "Sanksinya dipecat, tidak naik kelas. Ini makanya, anak-anak harus dikasih pelajaran,” kata dia. “Mereka tidak naik kelas dengan harapan karakternya bisa lebih baik.”
Pelaku penyiraman air keras, yang diduga dilakukan oleh para pelajar SMA, ini membuat Ahok berpikir untuk mengumpulkan pelajar dari seluruh sekolah di Jakarta yang berpotensi nakal. "Nanti saya dan Pak Gubernur (Joko Widodo) mau ngomong sama anak-anak itu. Kami mau menayangkan perbuatan-perbuatan yang tidak layak dilakukan," katanya.
Ia memperkirakan, sekitar 1.000-2.000 siswa akan dikumpulkan, kemudian mendapatkan arahan dari Gubernur Jakarta. Cara ini, kata Ahok, atas masukan dari mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH. Di Surabaya, cara seperti ini dinilai efektif dibandingkan hanya mengumpulkan anggota OSIS setiap sekolah yang notabene berperilaku baik.
"Kami enggak tahu efektif atau tidak, makanya perlu dicoba. Pak Gubernur kan punya kelebihan ketika berbicara. Kalau saya mungkin tambah berantem," ujar Ahok sambil tertawa.
SUTJI DECILYA
Berita terkait
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP
3 hari lalu
Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
4 hari lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
4 hari lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
4 hari lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
4 hari lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
5 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
6 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
7 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
7 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
9 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca Selengkapnya