TEMPO.CO , Jakarta - Akses menuju pabrik gitar PT Yamaha Musik Manufacturing Indonesia ditutup oleh ratusan buruh selama sekitar tiga pekan terakhir. Akibatnya, aktivitas manajemen perusahaan itu harus pindah ke PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung.
“Akses masuk mereka tertutup demo buruh,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Achmad Maulizal, ketika dihubungi pada Jumat malam, 4 Oktober 2013.
Sampai kini belum ada konfirmasi dari Yamaha Musik maupun buruh perusahaan itu. Namun Achmad mengatakan, PT Jakarta Industrial Estate meminjamkan kantornya untuk kegiatan manjemen PT YMMI. "Memang, beberapa kali kami membantu menyediakan tempat rapat untuk Yamaha.”
Menurut Achmad, ratusan buruh bergantian menutup akses menuju PT YMII di depan pintu masuk pabrik setiap harinya. Ini merupakan bagian dari mogok kerja terhadap kantor pabrik perakitan, pengecatan, dan finishing alat musik itu. Demo buruh dipicu tuntutan kenaikan upah. Tak bisa dipastikan berapa tuntutan upah mereka maupun upah yang mereka terima.
Praktis, selama tiga pekan ini pabrik perakitan, pengecatan, dan finishing alat musik itu pun lumpuh. Akses jalan di depan pabrik tidak bisa digunakan. Pekerja di pabrik lain pun harus berputar jika ingin mencapai tempat kerjanya. "Perusahaan di sekitar pabrik Yamaha juga sempat komplain," kata Achmad.